Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Anggaran Umroh Gratis Dicoret, Warga Kecam Pemprov dan DPRD Kota

[caption id="attachment_7417" align="alignleft" width="225"]Lela Husni, warga Belakang Pondok, salah satu peserta program shalat berjamaah berstimulus hadiah Lela Husni, warga Belakang Pondok, salah satu peserta program shalat berjamaah berstimulus hadiah[/caption]

BENGKULU, PB - Dibatalkannya mata anggaran umroh gratis untuk para pemenang ‘shalat berjamaah berstimulus hadiah’ dalam APBD Perubahan Kota Bengkulu 2015 berbuntut panjang. Sejumlah jama'ah merasa kecewa dengan kebijakan pembatalan tersebut.

(Baca: Program Umroh Gratis Dibatalkan Ketua Dewan Kota)

Dikatakan salah satu pemenang ‘shalat berjamaah berstimulus hadiah’, Lela Husni (60), ia kecewa atas keluarnya rekomendasi Pemda Provinsi Bengkulu yang menyatakan agar anggaran untuk program ini dialihkan untuk kegiatan yang lain.

"Ketika mendengar kabar ini, langsung berderai air mata saya. Bagaimana kami mau berangkat kalau provinsi tidak menyetujui. Jelas kami kecewa. Kenapa Pemda Provinsi tidak dari dulu membatalkannya? Kenapa sudah sejauh ini baru dibatalkan," kata warga Kelurahan Belakang Pondok ini menunjukkan kekesalannya.

(Baca: Pemprov Tuding Umroh Gratis Tergolong Korupsi)

Ia juga mengecam sikap DPRD Kota Bengkulu yang menurutnya ikut serta membatalkan penganggaran dana umroh gratis ini.

"DPRD Kota itu kalau jalan-jalan berapa puluh miliar rupiah boleh. Tapi masak untuk anggaran dua miliar rupiah saja tidak boleh. Dimana semangat kerakyatan yang sering mereka tunjukkan saat kampanye dulu? Kami benar-benar kecewa," ungkapnya.

(Baca juga: Batalkan Umroh Gratis Tidak Pro Rakyat)

Berbeda diungkapkan Mila (54), warga Kelurahan Jembatan Kecil. Meski anggaran umroh gratis tahun ini tidak jadi dilaksanakan, ia menyatakan tetap akan melaksanakan shalat berjama'ah seperti biasa, sembari terus berdo'a agar tetap dapat menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekkah.

"Keterangan yang kami peroleh katanya tidak benar-benar dibatalkan, hanya prosesnya tertunda saja. Kami tetap akan shalat sebagaimana biasanya. Tujuan program ini positif. Kami tidak ingin berprasangka negatif atau melakukan hal yang tidak-tidak," demikian Mila.

Sayangnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Marjon, memilih bungkam ketika diwawancara mengenai anggaran umroh gratis untuk para pemenang ‘shalat berjamaah berstimulus hadiah' ini. [RN]