PEDOMAN BENGKULU. Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) mengharapkan agar seluruh mahasiswa mengambil program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini dapat membantu pemerintah mensosialisasikan Anggaran Dana Desa (ADD).
Rektor UMB, H Ahmad Dasan SH MA, menghkawatirkan jika program dana 1 miliar per desa berjalan akan timbul masalah baru, dan bahkan bisa berujung pada masalah pidanan korupsi.
"Kita harapkan mahasiswa kita (UMB)ikut berperan aktif mensukseskan program ini. Karena tidak semua masyarakat memahami program ini. Kalau dana ini dicairkan tanpa didampingi oleh orang-orang yang paham, banyak kepala desa yang akan masuk penjara," terangnya.
Persoalan pelik yang akan dihadapi dalam program ADD adalah persoalan pertanggungjawaban administrasi. Karena faktor inilah banyak diantara pemerintah daerah yang masih enggan untuk mencairkan anggaran ini.
"Jangan sampai masyarakat tahunya ADD itu duit yang dibagikan secara cuma-cuma. Pemahaman seperti ini bahaya karena dananya mesti dipertanggungjawabakan. Karenanya mahasiswa kita bisa ikut serta mensosialisasikannya," harapnya.
Sebanyak 1.300 mahasiswa KKN-UMB akan menyebar di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kepahiang.
Kepala Bidang KKN UMB, Ir Wismalinda Rita MP mengatakan telah menyiapkan tim pemetaan dan pendataan wilayah. Dan pengiriman mahasiswa UMB ke daerah-daerah tujuan KKN akan bertahap menjadi tiga gelombang.
"Tamatik Posdaya sudah kita laksanakan," katanya.
Mahasiswa KKN Tematik ini akan turun ke Bengkulu Utara ini terbagi di 30 lokasi desa. Kabupaten Kepahiang di 25 Desa. Dan Kabupaten Seluma di 15 Desa. Sedangkan di Kota Bengkulu terbagi di 30 Rukun Warga (RW).
Seluruh mahasiswa telah mendapat pembekalan untuk masa kerja 2 bulan. “Kami juga diberi pemahaman tentang budaya, adat istiadat, serta kebiasaan warga desa yang akan ditempati KKN." Kata Rita, mahasiswa KKN. (Renda Putri HS)
@hondaBengkulu
Postingan Populer
