PedomanBengkulu.com, Seluma - Pengelolaan kegiatan pembangunan fisik Dana Desa (DD) Desa Suban, Kecamatan Semidang Alas jadi soroton.
Pasalnya Inspektorat Kabupaten Seluma mendapati temuan berulang dalam pengelolaannya. Masalah yang sama terus muncul pada audit yang dilakukan.
Temuan tersebut terdapat pada pekerjaan fisik yang dinilai tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Diungkapkan langsung oleh Inspektur Inspektorat Seluma, Dr. Marah Halim, Kamis 11 Desember 2025.
Menurut Marah Halim, Desa Suban termasuk desa yang paling sering menjadi perhatian, karena temuan yang berulang.
“Untuk Desa Suban, sudah beberapa kali kami audit, dan kejadiannya berulang. Temuan kita selalu di kegiatan fisik,” kata Marah Halim.
Lanjutnya, Kondisi geografis yang berbukit dan akses yang sulit untuk masuk ke dalam Desa selalu menjadi alasan perangkat Desa.
Inspektorat memastikan bahwa alasan tersebut tidak dapat dijadikan pembenar untuk pelaksanaan kegiatan yang menyimpang dari RAB.
“Memang fotografi medannya yang sulit. Tetapi hal itu tidak boleh mengurangi kualitas pekerjaan. Ketika berbicara penggunaan uang negara, semuanya harus jelas dan terukur. Itu bukan alasan untuk menutupi pekerjaan yang tidak sesuai,” ujarnya.
Diketahui, Inspektorat saat ini telah memanggil Kepala Desa Suban untuk dimintai klarifikasi,
Pemanggilan itu dilakukan setelah ditemukan sejumlah ketidaksesuaian antara laporan tertulis, foto kegiatan, dan kondisi nyata di lapangan.
“Memang kemarin (beberapa waktu lalu, red) kita sudah memanggil kadesnya untuk dilakukan perbaikan, karena pelaksanaan kegiatan juga tidak sesuai dengan RAB,” tuturnya.
Inspektorat menegaskan bahwa perbaikan wajib dilakukan, bukan hanya sebagai bentuk kepatuhan, tetapi sebagai tanggung jawab atas penggunaan dana Desa.
Penulis: Rahmat
