PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Keluarga Besar Safari Subuh Minang bersama para simpatisan menggelar salat gaib dan penggalangan donasi bagi korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 30 November 2025, di Masjid Al-Mujahidin, Lingkar Barat, Kota Bengkulu.
Aksi kepedulian ini berangkat dari rasa tanggung jawab moral sesama muslim untuk meringankan beban saudara yang tengah tertimpa musibah. Bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah tersebut telah menyebabkan korban jiwa, kerusakan rumah, hilangnya harta benda, hingga masih adanya warga yang belum ditemukan.
Merespons kondisi tersebut, para perantau Minang di Bengkulu merasa terpanggil untuk ikut membantu. Melalui kegiatan safari subuh yang rutin dilakukan dari masjid ke masjid, jamaah mengadakan salat gaib bersama untuk para korban sekaligus mengumpulkan donasi, infak, dan sedekah yang akan disalurkan ke daerah terdampak, khususnya di Sumatera Barat.
Koordinator Safari Subuh Minang dan simpatisan, Buya H. Julisman Amir, M.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk belasungkawa dan solidaritas terhadap sesama.
“Ini adalah wujud kepedulian warga perantau, khususnya yang berasal dari Sumatera Barat. Bahkan jamaah yang bukan berasal dari Sumbar pun turut berdonasi,” ujarnya.
Julisman menambahkan, donasi yang terkumpul secara spontanitas pada kegiatan tersebut mencapai sekitar Rp6.000.000 dan diperkirakan masih akan bertambah hingga waktu penyaluran nanti. Ia juga membuka kesempatan bagi masyarakat Kota Bengkulu yang ingin turut berdonasi.
“Kami masih menerima bantuan dari warga Bengkulu yang ingin berpartisipasi,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kepedulian dan gotong royong tetap hidup di tengah masyarakat, terutama saat bencana melanda saudara-saudara se tanah air.
