PedomanBengkulu.com, Jakarta - Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2025 yang mengusung tema “Olahraga Satukan Kita” memberikan pesan yang begitu kuat: olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi sebuah ikatan sosial, perekat bangsa, sekaligus cermin kemajuan peradaban.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief, mengatakan, dia melihat momentum Haornas 2025 ini sebagai ajakan untuk memperteguh komitmen bersama dalam membangun kualitas sumber daya manusia, memperluas ruang kebersamaan, dan menumbuhkan kebanggaan daerah melalui olahraga.
"Bengkulu memiliki potensi besar dalam bidang olahraga. Banyak bakat muda yang lahir dari desa, sekolah, hingga komunitas, namun kerap terbentur oleh keterbatasan fasilitas," kata Hj Leni Haryati John Latief.
"Oleh karena itu, rencana Gubernur Helmi Hasan untuk membangun stadion berstandar internasional di Bumi Merah Putih patut kita sambut dengan penuh dukungan," lanjut Hj Leni Haryati John Latief.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menjelaskan, stadion bukan hanya bangunan fisik, namun juga menjadi simbol kebangkitan, ruang pemersatu masyarakat, sekaligus laboratorium prestasi yang akan melahirkan atlet-atlet tangguh dari Bengkulu untuk Indonesia.
"Pembangunan stadion ini juga sejalan dengan spirit Haornas 2025, olahraga menyatukan kita. Stadion akan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat lintas generasi, lintas profesi, dan lintas wilayah," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bengkulu ini menekankan, tak hanya itu, dari pertandingan sepak bola, atletik, hingga event nasional dan internasional, stadion bisa menjadi magnet kebanggaan daerah sekaligus penggerak ekonomi rakyat melalui sektor UMKM, pariwisata, dan jasa penunjang.
"Tapi nggak kalah penting bangunan infrastruktur olahraga harus diiringi dengan program pembinaan berkelanjutan. Anak-anak muda Bengkulu harus mendapat ruang latihan yang layak, kurikulum olahraga yang terintegrasi, serta pendampingan dari pelatih berkualitas," tandas Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, Haornas 2025 menjadi tonggak penting bukan hanya untuk membangun persatuan lewat olahraga, namun mengangkat martabat daerah dengan fasilitas berkelas, dan menumbuhkan kebanggaan kolektif sebagai bagian dari Indonesia.
"Dengan olahraga, kita tidak hanya sehat dan berprestasi, tetapi juga bersatu, kuat, dan bermartabat. Mudah-mudahan tak lama lagi kita bukan hanya punya stadion berstandar internasional yang megah, tetapi juga hidup sebagai pusat pembinaan, pengembangan bakat, dan pemersatu masyarakat," demikian Hj Leni Haryati John Latief.
