PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Tidak dipungkiri, pengendara sering memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi untuk mengejar waktu agar tidak terlambat misalnya pergi bekerja atau menghadiri suatu kegiatan. Bahkan, tidak sedikit pula pengendara sering mendahului atau menyalip kendaraan baik itu sepeda motor, mobil hingga kendaraan besar seperti truk atau bus tanpa memahami teknik dan analisa yang tepat saat akan mendahului pengendara lain sehingga bisa menimbulkan risiko kecelakaan.
Oleh sebab itu, Astra Motor Bengkulu selaku Main Dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Bengkulu, membagikan tips mendahului pengendara lain saat berkendara agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Bengkulu, Noval Yunaidi menuturkan, menyalip atau mendahului kendaraan lain di jalan raya merupakan hal yang sudah biasa dilakukan. Namun, beberapa pengendara acapkali tidak mempertimbangkan hal-hal krusial saat akan mendahului kendaraan lain. Hal ini tentu berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalan raya.
Karenanya, Noval memaparkan sejumlah hal yang perlu dilakukan pengendara sepeda motor saat akan menyalip kendaraan yang berada di depannya.
Pertama, posisikan gigi persneling yang tepat.
Posisi gigi persneling sangat berpengaruh pada tarikan atau kecepatan sepeda motor.
"Apabila kita ingin mendahului kendaraan lain sebaiknya turunkan gigi persneling terlebih dahulu agar mendapatkan power lebih saat mendahului. Jangan dipaksakan untuk mendahului dengan gigi persneling tinggi," tutur Noval.
Kedua, fokus ketika berkendara.
Ketika berkendara kita harus fokus dan konsentrasi penuh sehingga kita dapat merespon dan mengantisipasi bahaya dengan benar dan aman.
"Fokus dengan kondisi lalu lintas saat akan mendahului," lanjutnya.
Ketiga, jangan mendahului di persimpangan jalan dan tikungan.
Ketika ingin mendahului kendaraan lain pastikan tidak ada persimpangan jalan di depan. Karena resiko bahaya akan semakin besar dan butuh analisa berkendara yang tinggi. Selain itu akan banyak terdapat blindspot area di persimpangan jalan.
"Mendahului kendaraan lain di tikungan juga beresiko kecelakaan, dikarenakan gaya traksi atau daya cengkram ban motor akan semakin kecil saat menikung atau berbelok sehingga akan berpengaruh dalam hal keseimbangan sepeda motor yang dikendarai," jelas Noval.
Keempat, menganalisa kendaraan yang akan di dahului.
Selain harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Pengendara juga harus pintar dalam menganalisa perilaku kendaraan yang akan kita dahului. Apakah kendaraan tersebut memberi ruang di sisi sebelah kiri atau kanan. Mendahului kendaraan lain tidak harus dari kanan.
“Kepentingan keselamatan berkendara harus di atas kepentingan lainnya saat berada di jalan raya” pungkasnya.