PedomanBengkulu.com, BENGKULU — Suasana pagi di SMA Negeri 3 Pagar Dewan Bengkulu, Jum'at 9 Mei 2025, terasa berbeda. Ratusan pelajar kelas X dan XI berkumpul di lapangan sekolah untuk mengikuti kegiatan pembinaan spiritual yang menghadirkan dua tokoh inspiratif: Ust. Saeed Kamyabi dan Bang Oza.
Acara dimulai dengan sholat Dhuha berjamaah yang dipimpin langsung oleh Ust. Saeed Kamyabi. Suasana khidmat dan teduh menyelimuti lapangan sekolah yang pagi itu berubah menjadi ruang ibadah terbuka.
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Bengkulu, Rustiyono, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar kepada para siswa agar tumbuh menjadi generasi berprestasi yang tetap berpijak pada nilai-nilai moral dan spiritual. “Kesuksesan itu adalah kemampuan membuat persiapan sebelum peristiwa yang pasti itu datang, apa itu yang pasti? Kematian,” ujar Rustiyono.
Dipandu oleh Bapak Otong selaku moderator, sesi berikutnya diisi oleh Bang Oza yang memberikan materi singkat tentang cara menjalankan taklim sesuai tuntunan sunnah. Dengan gaya komunikatif dan penuh semangat, Bang Oza mengajak para siswa untuk memahami pentingnya belajar agama.
Ust. Saeed kemudian melanjutkan sesi dengan membuka pembahasan tentang “40 Hadits”. Beliau menyampaikan keutamaan menghafal 40 hadits Nabi Muhammad SAW, di mana siapa yang menghafalnya dijanjikan masuk surga. “Seluruh perkataan ahli hikmah dikumpul menjadi satu, jika dibandingkan dengan satu kalam dari Rasulullah SAW, jauh lebih mulia satu kalam dari Rasulullah SAW". ujarnya di hadapan para siswa yang tampak antusias.
Momen mengharukan terjadi saat seorang siswi tampil di depan umum membacakan lima hafalan hadits. Penampilannya mendapat apresiasi dari Kepala Sekolah berupa hadiah uang tunai. Sorak sorai dan semangat dari rekan-rekan siswa lainnya mengiringi kebahagiaan sang siswi, menciptakan suasana penuh motivasi.
Tak hanya itu, pada akhir kegiatan disampaikan pula rencana besar bertajuk 'Tabligh Akbar Indonesia Berdoa” yang akan digelar di Pantai Panjang, Bengkulu. Kegiatan akbar ini direncanakan akan dihadiri jutaan umat Islam dari seluruh Indonesia dan mancanegara. Para pelajar SMA 3 diminta untuk turut serta dalam menyebarkan semangat acara ini melalui berbagai platform dan media sosial sebagai bentuk kontribusi generasi muda dalam pergerakan kebaikan nasional.
Kegiatan pembinaan ini berlangsung selama sekitar 45 menit namun meninggalkan kesan yang dalam bagi para peserta. Pesan-pesan spiritual dan motivasi hidup yang disampaikan diharapkan menjadi bekal berharga dalam perjalanan pendidikan dan kehidupan mereka ke depan.
"Kalian nanti yang akan menjadi pemimpin negeri ini, karena itu persiapkan diri dari sekarang" pesan Ust Saeed mengakhiri acara. [Sangsaka]