PedomanBengkulu.com, Jakarta - Sejumlah instansi pemerintahan memberikan laporan adanya kenaikan harga sembako di pasar hingga mencapai 10 persen dalam beberapa pekan terakhir seperti cabai merah yang mencapai Rp70.000 per kilogram dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief mengajak segenap jajaran pemerintah daerah yang ada di Provinsi Bengkulu untuk bekerjasama mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Ramadan 1446 Hijriah.
"Kementerian Dalam Negeri selaku mitra kerja kami di Komite I DPD RI telah mengeluarkan imbauan khusus mengenai hal ini dengan menyorot kenaikan harga jagung di tingkat peternak dan harga gabah kering petani. Mudah-mudahan di Bengkulu hal ini dapat ditindaklanjuti dengan baik," kata Hj Leni Haryati John Latief, Jumat (7/2/2025).
Alumni Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, perubahan iklim yang terjadi juga patut diwaspadai karena dapat membuat sejumlah komoditas pangan seperti beras dam cabai mengalami kenaikan signifikan.
"Alhamdulillah Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah memastikan ketersediaan sembako untuk masyarakat di seluruh wilayah selama Ramadan dan kestabilan harga bahan pokok di pasaran dengan sejumlah program seperti pasar murah. Mudah-mudahan pemerintah kabupaten dan kota juga bisa segera mempersiapkan langkah antisipasi," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bengkulu ini menekankan, pemerintah daerah juga diharapkan dapat memastikan gas elpiji 3 kilogram dapat diperoleh masyarakat yang membutuhkan sebagaimana biasa sesuai dengan instruksi presiden.
"Alhamdulillah sejauh ini nampaknya pasukannya sudah mulai kembali lancar. Memang di Bengkulu sempat tertahan karena kebijakan pembatasan tapi setelah instruksi presiden keluar distribusinya kembali normal," papar Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, di beberapa daerah upaya untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok juga turut serta melibatkan aparat hukum dan keamanan.
"Aparat hukum dan keamanan ikut turun tangan untuk memastikan stok aman, tidak ada penimbunan, dan harga tetap stabil. Saya kira ini langkah bagus untuk membuat masyarakat tetap nyaman dengan stabilnya harga bahan-bahan pokok ini khususnya menjelang Ramadan," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]