Dikatakan Plt. Kepala Biro Pemkesra Setda Provinsi Bengkulu Ferry Ernez Parera, dalam konteks Provinsi Bengkulu, semua pihak utamanya umat beragama bertanggung jawab dalam memelihara keberagaman dan memperkuat toleransi antar umat beragama.
Seminar tersebut lanjut Ferry Ernez, bukan hanya menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman akan ajaran agama. Lebih dari itu juga menjadi momentum memperkuat kerja sama antar lintas agama dalam mewujudkan perdamaian dan harmonisasi sosial.
"Jadi melalui seminar tersebut, betapa pentingnya memperkuat paham, sikap dan prilaku moderasi beragama dengan meneguhkan nilai-nilai harmoni dalam keberagaman," ungkapnya.
Dijelaskan Ferry Ernez Parera, moderasi agama merupakan identitas kebangsaan yang akan membawa Indonesia menjadi kiblat pembangunan masyarakat modern.
Selain itu, penguatan moderasi beragama juga dapat mendorong peran bangsa Indonesia sebagai penyeimbang dan pelopor perdamaian dunia di tengah keberagaman.
"Kami (Pemprov Bengkulu) berharap seminar misi PGLII ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan Provinsi Bengkulu," pungkasnya.