Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Kaya Akan Pengetahuan, Penyuluh KB Itu Laksana Kamus Berjalan

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Program Keluarga Berencana (KB) mulai dikembangkan pemerintah  Indonesia pada era 1970-an dan merupakan sebuah kebijakan anti natalis atau pemerintah yang peduli akan populasi penduduk yang tidak terkendali dengan harapan untuk mensejahterakan masyarakat diantaranya melalui pengaturan jarak kelahiran, batasan usia pernikahan, serta mengatur jumlah anak dalam keluarga.

Mewujudkan impian tersebut, program KB memerlukan tenaga penyuluh yang memiliki multitalenta guna mampu mengedukasi keluarga-keluarga untuk meraih titik kesejahteraan. Penyuluh KB kaya akan pengetahuan maka laksana kamus berjalan, banyak pihak membutuhkan penjelasan dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting.

"Jadilah penyuluh laksana kamus berjalan yang menguasai dua program yaitu Bangga Kencana dan Stunting. Personel yang mampu menyebarkan pengetahuan kepada masyarakat secara total," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah saat Orientasi Pembekalan Program Bangga Kencana Bagi PLKB Pelaksana, di Kantor DPPKBP3A Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa, 6/2/2024.

Dengan penguasaan program, maka tenaga penyuluh KB menjadi sentral bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang program KB maupun stunting. Janganlah mengejar target angka-angka yang telah ditetapkan namun yang menjadi target utama yaitu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup berencana. Berencana bagi remaja yaitu kapan berkeluarga, merencanakan kapan saat yang tepat untuk hamil, berencana dalam mengatur jarak melahirkan dan berapa jumlah anak dalam keluarga. 

Tujuan diadakannya orientasi bagi tenaga penyuluh KB adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dan masyarakat guna mewujudkan keluarga yang berkualitas," tambah Iqbal.

Pada awal 2024 baru ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu mendapat tambahan PLKB sebanyak 17 orang yaitu dengan rincian pindah antar instansi (PAI) yang tersebar di beberapa daerah kabupaten. Diantaranya terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 14 orang. Tenaga tambahan ini diharapkan dapat memperkuat lini lapangan KB hingga 39 orang. Dengan adanya penambahan personel penyuluh tersebut diharapkan dapat bekerja secara totalitas untuk peningkatan kualitas program," harap Iqbal.

Hingga kini, keberadaan tenaga penyuluh KB masih sangat diperlukan. Di Provinsi Bengkulu terdapat 316 orang yang tersebar di 1.513 desa yang diberikan tugas dan fungsi untuk mencapai sasaran yaitu membentuk keluarga kecil sesuai dengan sosial ekonomi keluarga dengan cara mengatur kelahiran anak untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera.

"Pada tahun lalu (2023) peserta KB aktif sebanyak 19.419 akseptor dan sebanyak 2.859 peserta KB baru. Dengan adanya penambahan personel penyuluh diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat di 158 desa yang ada di 11 wilayah kecamatan," demikian Ferry.[Rls]