Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Cegah Perkelahian di Sekolah

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Viralnya kasus perkelahian siswi salah satu sekolah di Provinsi Bengkulu baru-baru ini mengundang beragam komentar. Dengan sigap, pihak sekolah mengundang kedua orang tua siswi tersebut dan saat ini kedua siswi yang terlebat perkelahian telah berdamai.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, perkelahian adalah masalah kompleks dan diperlukan upaya yang sistematis untuk mengatasinya mulai dari keluarga, lingkungan sekolah dan merubah pergaulan sosial sang pelajar.

"Munculnya fenomena perkelahian antar pelajar dewasa ini memang memprihatinkan. Pihak-pihak terkait harus memahami dengan baik dari mana budaya perkelahian ini muncul sehingga ada cara yang efektif untuk mengatasi masalah ini," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (7/3/2023).

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu menyatakan rasa syukurnya atas kemampuan pihak sekolah dalam mendamaikan siswi yang terlibat dalam perkelahian bersama keluarganya dengan menghiraukan suara-suara yang bernada menghasut di media sosial.

"Ini jadi peringatan buat orang tua untuk lebih selektif lagi dalam menyaring budaya populer yang mempengaruhi kesadaran putra putrinya. Semua yang berbau kekerasan, pengagungan atau bahkan glamorisasi terhadap perkelahian harus segera dieliminasi," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.

Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, pihak pemerintah harus mengkaji mengenai pentingnya menerbitkan regulasi yang melarang seluruh permainan atau tontonan yang mengekspresikan kekerasan atau yang mengagungkan tawuran.

"Kasus perkelahian yang viral ini bukan cuma terjadi di Bengkulu, hampir di banyak daerah, kota maupun desa. Anak muda sekarang bisa beranggapan kalau nggak berantem dianggap nggak keren. Ini bahaya dan ini harus dicegah," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

Wakil Ketua Bidang OPK BKMT Dewan Masjid Indonesia Provinsi Bengkulu ini menambahkan, tak kalah pentingnya pendidikan agama di tengah-tengah keluarga harus kembali digalakkan sehingga setiap pelajar bisa mengetahui dan memahami mana yang baik dan mana yang buruk untuk dilakukan.

"Lewat agama Allah mengajarkan setiap orang untuk saling mengasihi, saling menolong dan saling menghormati. Allah menciptakan manusia untuk berbahagia dengan sesama, bukan untuk saling melukai atau saling menyakiti," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]