Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

54 Tahun Bengkulu Mengejar Ketertingalan

Jumat, 18 November 2022, Provinsi Bengkulu genap berusia 54 tahun. Dalam satu dekade terakhir, satu-satunya provinsi di Indonesia yang cukup lama dijajah oleh Inggris ini telah banyak berbenah. Paling mencolok tampak dari direnovasinya sejumlah gedung seperti Taman Budaya, Balai Buntar dan Masjid Raya Baitul Izzah.

Dalam satu dekade tersebut, Bengkulu juga banyak meraih prestasi. Misalnya yang terbaru, Bengkulu dinobatkan sebagai Pemerintah Provinsi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2021 Wilayah Sumatera, Realisasi Peningkatan PAD terbaik se-Indonesia dan segudang prestasi lainnya.

Namun dalam satu dekade terakhir pula, sejumlah persoalan masih menumpuk menunggu untuk diselesaikan. Bencana misalnya, hingga kini, banjir masih terus menghantui warga. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, banjir bukan lagi hanya sekedar menggenangi rumah warga, namun telah merenggut sejumlah korban jiwa.

Begitu juga dengan kemiskinan. Bengkulu selalu masuk dalam peringkat teratas daftar provinsi termiskin di Indonesia. Di Sumatera, Bengkulu kadang peringkat pertama, kadang peringkat kedua setelah Aceh. Maret 2022, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Provinsi Bengkulu mencapai 297,23 ribu orang atau 14,62 persen dari jumlah total penduduk.

Selain itu, konflik antara masyarakat dengan perusahaan pertambangan dan perkebunan masih terus terjadi. Di Seluma, warga berkonflik dengan perusahaan penambangan pasir biji besi. Di Mukomuko dan Bengkulu Utara, warga berkonflik dengan perusahaan perkebunan bahkan diantaranya sempat mengalami kriminalisasi.

Sama halnya dengan soal aset. Hingga kini, bangunan megah seperti Mess Pemda Provinsi dan View Tower tak kunjung berfungsi. Padahal, miliaran rupiah uang masyarakat telah terpakai untuk membangun dua bangunan tersebut. Tak ubahnya Gedung eks STQ, kini sering digunakan sebagai tempat perbuatan negatif, bahkan beberapa kali menjadi tempat pembunuhan.

Demikian, masalah-masalah yang dihadapi Bengkulu memang dari dulu sudah ada dan akan terus ada. Untuk menyelesaikan masalah-masalah ini, sebenarnya Allah subhanahu wata'ala melalui Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam telah menujukkan jalan keluarnya, bukan hanya untuk menyelesaikan semua masalah dunia, namun juga masalah akhirat.

Apa yang dibawa Rasulullah untuk menyelesaikan masalah manusia, bukan dengan membawa kekuasaan, bukan membawa jabatan, bukan membawa harta benda, tapi yang dibawa Rasulullah adalah agama. Siapa yang mau mengamalkan agama, mentaati Allah ikut cara Rasul, masalahnya akan diselesaikan oleh Allah.

Jadi selain dengan festival tahunan, tablig akbar, kajian-kajian, peringatan-peringatan dan lomba-lomba, masalah-masalah Bengkulu hendaknya dilengkapi dengan usaha untuk mengajak seluruh masyarakat menyempurnakan ketaatannya kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari dengan mengamalkan agama secara sempurna. Wallahu a'lam bishawab