Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Akomodir Aspirasi Guru Honorer

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Peran guru honorer tidak bisa dipandang sebelah mata. Terlebih di Provinsi Bengkulu, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyatakan bahwa sampai dengan saat ini Provinsi Bengkulu masih mengalami kekurangan guru hingga mencapai 2.955 orang.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, aspirasi 524 guru honorer di Provinsi Bengkulu yang sebelumnya telah lulus passing grade agar diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hendaknya dapat diakomodir.

"Saya minta rekan-rekan di pusat untuk sama-sama memperjuangkan hal ini. Bengkulu ini butuh sekali banyak guru untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Ini harusnya jadi agenda utama teman-teman di pusat, karena di daerah mengeluh kekurangan anggaran," kata Hj Riri Damayanti John Latief bertepatan dengan momen Hari Guru Sedunia, Rabu (5/10/2022).

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu memberikan apresiasi atas komitmen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu yang akan berupaya mengakomodir usulan pengangkatan guru honorer sebagai PPPK tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu.

"Belanja yang lain-lain yang bisa ditunda, tunda aja dulu. Buat guru jangan hitung-hitungan. Karena ini bukan hanya menyangkut hajat mereka, tapi ini juga menyangkut masa depan daerah, ini hajat seluruh masyarakat Bengkulu," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menuturkan, pekerjaan guru adalah pekerjaan yang sangat mulia, mendidik setiap generasi bangsa tanpa lelah dengan jiwa yang sabar, sehingga setiap guru wajib dihormati dan diprioritaskan dalam kebijakan pemerintahan.

"Apalagi guru-guru yang bekerja tanpa lelah dan tidak mengharap apa-apa kecuali rida Allah subhanahu wata'ala, menjadi sumber inspirasi, wajib dihormati dan diayomi. Satu orang hebat mungkin bisa menghasilkan karya yang bermutu, tapi seorang guru bisa mencetak jutaan orang hebat," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

Pun demikian, perempuan yang digelari Putri Dayang Negeri oleh Masyarakat Adat Tapus ini menekankan agar PGRI Provinsi Bengkulu juga melakukan evaluasi terhadap pembinaan guru-guru bermasalah sebagaimana yang akhir-akhir ini viral di media sosial.

"Semoga ke depan tidak ada lagi guru di Bengkulu yang terlibat masalah, baik dalam hal tindak pidana kekerasan, pencabulan, prostitusi atau apapun itu. Guru hebat, insya Allah Bengkulu kuat. Guru sejahtera, insya Allah Bengkulu berjaya," demikian tutup Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]