Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Pemdes Kampung Melayu Usulkan Jalan Hotmix dan Tiang Listrik


PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong - Pemerintah Desa Kepung Melayu Kecamatan Bermani Ulu mengusulkan peningkatan jalan Lapen sepanjang 3 KM menjadi jalan Hotmix serta pemasangan tiang listrik sebanyak 70 unit melalui musyawarah pembangunan daerah ( Musrembang) tingkat Kecamatan ke Pemda Rejang Lebong. 

Disampaikan Kepala Desa Kampung Melayu, Suhardiyanto, jalan yang diusulkan untuk dihotmix tersebut menghubungkan pemukiman di dusun 1,2,3 desa tersebut dengan lahan pertanian warga.

"Usulan peningkatan jalan sepanjang 3 km tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2017, pada tahun 2020 sempat masuk dalam program Pemda Rejang Lebong, namun dialihkan untuk peningkatan jalan ke danau Suro manggi. Tahun ini kita kembali usulkan dan berharap tahun 2023 bisa terealisasi," ujar Suhardianyo.

Ditambahkan Suhardianyo, akses jalan sepanjang 3 km tersebut merupakan akses utama warga ke lokasi perkebunan dan pemukiman warga.

"Di dusun 1, 2 dan 3 ini ada 150 kepala keluarga dan merupakan akses warga untuk mengangkut hasil pertanian. Sekarang ini karena jalan sudah rusak, menyebabkan biaya transportasi untuk mengangkut hasil pertanian bertambah mahal. Sekrang ini Untuk mengakut kopi, warga harus mengeluarkan biaya Rp 10000/ karung padahal kalau jalan bagus biaya bisa turun hingga Rp 4000/ karung. Untuk areal perkebunan di weilayah tersebut pertahunnya menghasilkan kopi dan sayur mayur tak kurang dari 1000 ton," kata Suhardiyanto.

Suhardianyo juga menyampaikan warga desa kampung Melayu berharap Pemda Rejang Lebong bisa memfasilitasi  pemasangan tiang listrik sebanyak 70 unit yang telah diusulkan melalui musrembang kecamatan.

"Selama ini untuk penerangan jalan kita masih mengandalkan lampu listrik dari rumah warga, namun tidak maksimal, bahkan rawan terjadi kebakaran akibat korsleting. Untuk itu kami berharap pemasangan tiang listrik ini bisa di realisasikan oleh pemerintah kabupaten," pungkas Suhardiyanto (Julkifli Sembiring)