Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Helmi: Tak Penting Disebut atau Tidak, yang Penting Ridho Allah SWT

PedomanBengkulu.com - Walikota Helmi Hasan akhirnya menanggapi pemberitaan terkait Gubernur Rohidin yang alfa menyebut nama dia dalam pidato di Polda Bengkulu pada Kamis lalu.

Menurut Helmi, penyebutan nama walikota oleh gubernur tak terlalu penting. Yang terpenting, kata Helmi, adalah terus bekerja dan mengabdikan diri pada rakyat.

"Bagi saya tidak penting disebut atau tidak disebut dalam pidato. Apa kita kalau disebut nama kita, dihormati, kita kemudian menjadi terhormat, tidak juga," kata Helmi, saat diwawancarai wartawan, Senin (27/12).

Pun bila, sambung Helmi, nama walikota direndah-rendahkan dan dicaci maki, juga tidak lantas membuat menjadi hina.

"Yang terpenting adalah menggapai ridho Allah SWT. Kerja itu bukan untuk minta pujian, minta disebut, minta disanjung," ungkapnya.

Helmi menegaskan kedatanganya dalam  apel gelar pasukan operasi lilin tahun 2021 dan peresmian monumen Satya Haprabu Polda Bengkulu tersebut tak lain sebagai bentuk memuliakan Kapolda Bengkulu yang telah mengundang dirinya.

"Dan Alhamdulillah, acaranya sukses. Semua bahagia," imbuhnya.

Karena itu, Helmi minta agar permasalahan tak disebutnya dia dalam pidato Rohidin di-stop.

"Tak perlu kita berdebat kusir. Dan itu bukan masalah yang penting dan prinsipil bagi saya," kata dia.

Sekedar mengingatkan, nama Walikota Helmi memang tak disebut oleh Rohidin saat menyampaikan pidato peresmian monumen Satya Haprabu Polda Bengkulu. Pun demikian, Helmi tetap memuliakan Rohidin dengan mengantarkan gubernur tersebut ke mobilnya.

Wawali Juga Pernah

Kejadian tak mengenakkan juga sempat dialami oleh Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi saat menghadiri acara di Balai Raya Semarak, April lalu. Dimana ketika itu, Dedy Wahyudi tak dipanggil oleh panita untuk menandatangani spanduk komitmen bersama implementasi program pemberantasan korupsi terintegrasi se-Provinsi Bengkulu.

Padahal kolom tandatangan untuk Kota Bengkulu terdapat dalam spanduk tersebut dan satu persatu bupati dipanggil ke depan untuk menandatangani spanduk komitmen KPK ini.