Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Arya: Omzet UMKM Bengkulu Naik, Menteri Erick Bangga

Pedomanbengkulu.com Rejang Lebong- Peningkatan omzet penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu  naik hingga 100 persen menjadi perhatian Mentri BUMN Erick Thohir. Disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, peningkatan Omzet Penjualan UMKM ini sejalan dengan tujuan Kementrian BUMN. 

"Pak Erick punya kepedulian yang tinggi terhadap pengembangan UMKM. Di Provinsi Bengkulu ini sudah terjadi kenaikan Omzet Penjualan produk UMKM ini.  Pak Erick juga ingin produk UMKM tersebar lebih luas lagi ke seluruh Indonesia. Untuk itu Kementerian BUMN akan melakukan pameran produk-produk UMKM terbaik BUMN yang akan diadakan tanggal 17 Desember nanti di Jogja," kata Arya pada saat mengunjungi  Rumah BUMN Kecamatan Curup Timur .

Arya juga mengungkapkan pengembangan kemampuan pelaku UMKM menjadi tanggung jawab dari Rumah BUMN dengan melakukan Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan untuk UMKM. 

"Pelatihan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pengelola Rumah BUMN. Telkom nantinya harus bisa memberikan latihan dan pendampingan digitalisasi untuk pelaku UMKM," tambah Arya.

Sementara itu, Nanda salah satu pelaku UMKM pemilik usaha Susu Kurma "Chana ku" asal Kecamatan Curup Timur yang berhasil meningkatkan omzet penjualan hingga 100 persen mengaku terbantu dengan program yang dilakukan di Rumah BUMN.

"Awalnya saya dibantu diberikan sistem kasir, sehingga saya tidak perlu lagi menyusun laporan penjualan secara manual. Selain itu juga Rumah BUMN membantu kami dalam promosi produk lewat media sosial," ujar Nanda.

Nanda berharap Rumah BUMN dapat terus menjadi pembina UMKM dan bisa memajukan UMKM. Ia berkeinginan pendapingan juga dirasakan pelaku UMKM lainya dari rumah BUMN

"Masih banyak UMKM lain yang belum dapat pembinaan sebaik yang saya dapatkan disini," ujar Nanda 

Di  Rejang Lebong sendiri saat ini terdapat sebanyak 517 UMKM yang berasal dari wilayah Kabupaten Rejang Lebong, di mana 17 diantaranya sudah menjadi UMKM Go Online artinya UMKM tersebut sudah memasarkan produknya di Online Market Place. (Julkifli Sembiring)