"Sesungguhnya apa yang terjadi di Myanmar hari ini adalah kejahatan kemanusiaan dan merupakan pelanggaran HAM berat," kata Koordinator Aksi, Dempo Xler, Kamis (7/9/2017).
Umat muslim, lanjutnya, ibarat satu tubuh. Apabila satu bagian tubuh yang tersakiti maka seluruh tubuh akan merasakan sakit itu serta meresponnya.
"Wajah tentara laknatullah telah menunjukkan arogansinya dengan melakukan genosida penyerangan, pembantaian, dan pengusiran saudara kita," ujarnya.
Tak hanya itu, mereka juga minta lembaga internasional mencabut nobel perdamaian Aung San Suu Kyi karena tidak mampu memberikan suasana kedamaian di Myanmar. Keterlibatan negara ini juga harus ditolak di ASEAN GAMES.
"Kami mengajak seluruh rakyat Bengkulu untuk bersama-sama peduli akan nasib mereka dengan memberikan sedekah terbaik," kata Dempo. [CHO]