Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Rakor Evaluasi Pelaksanaan Capacity Building LKS-LU

JAKARTA, PB - Asisten Deputi Pemberdayaan Disabilitas dan Lansia pada Kedeputian bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK, Ade Rustama, memimpin rakor terkait evaluasi pelaksanaan capacity building Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) hasil kerjasama Kemenko PMK, FES, dan PERNAS LKS LU mengenai Home Care yang telah dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 22-26 Agustus 2017 lalu, Jumat (8/9/2017).

Kegiatan itu diikuti oleh Peserta sebanyak 30 orang LKS-LU yang berasal dari beberapa provinsi terpilih yang mewakili wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, dan Indonesia bagian Timur, yaitu Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, JawaTimur, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur.

Selain menerima materi, kegiatan juga diisi dengan kunjungan lapangan ke organisasi sosial kelanjutusiaan Melati di Kab Sleman, untuk melihat langsung bagaimana kinerja pendamping home care lanjut usia di Kab Sleman ini yang diketahui sudah sangat bagus dan terstruktur.

Peserta kegiatan sebelum memulai kegiatan oelh panitia diberikan semacam pra-tes yang tujuannya untuk mengetahui sejauh mana mereka paham tentang Standardisasi pendampingan; Regulasi standard pendampingan; Pengertian geriatric; Pengertian gerontology; dan Pengetahuan tentang RTL. Peserta juga kemudian diberikan lagi pertanyaan dalam post-test di akhir kegiatan.

Pelaksanaan capacity building Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) ini diharapkan dapat terjadi membawa dampak bagi kebijakan terkait Percepatan dan perluasan jangkauan sosialisasi tentang standardisasi pendampingan dan perawatan sosial Lansia di rumah (home care); Pelatihan untuk LKS-LU dalam bidang teknis dan manajemen home care harus dilaksanakan seiring sejalan (simultan) dan mengikutsertakan lebih banyak LKS-LU; Penyusunan RTL yang tepat (spesifik lokasi) dan implementasinya diperlukan dalam pemberdayaan LKS-LU; dan Partisipasi masyarakat di sekitar kegiatan home care merupakan potensi yang perlu terus dibina (community based development). [**]