Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Hari Ini, Kedubes RI di Bangladesh Tinjau Pengungsian Rohingya

DUTA Besar RI untuk Bangladesh Rina Soemarno mengatakan bantuan kemanusiaan pemerintah RI bagi pengungsi Rohingya yang dititipkan kepada pemerintah Bangladesh akan dikirim secara bertahap.

"Jadi pengiriman barang juga mesti dilakukan secara seksama dan pelan-pelan. Dan memungkinkan juga gudang pemerintah tidak terlalu penuh dengan barang karena pemerintah daerah juga akan menyalurkan barang itu ke wilayah gudang mana di Coxs Bazar," kata Rina saat jumpa pers di Chittagong, Bangladesh usai rakor penyaluran bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya, baru-baru ini.

Menurut Dubes Rina, saat ini pihaknya juga terus melakukan penghitungan kebutuhan darurat bagi pengungsi Rohingya.

Peninjauan kebutuhan ke daerah-daerah pengungsian perlu dilakukan kembali untuk melihat bantuan apa saja yang dibutuhkan oleh para pengungsi agar bantuan tepat guna.

Rencananya pada hari ini, Sabtu (16/9/2017), tim peninjau bersama BNPB akan melakukan "need assessment" di daerah pengungsian di Coxs Bazar. Hal ini dilakukan untuk mencocokkan jumlah bantuan yang tersedia dengan kondisi di lapangan.

Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya dan diterima oleh pemerintah Bangladesh pada Kamis terdiri dari beras 10 ton, tenda 10 unit dan selimut 7.000 helai.

Perwakilan pemerintah Bangladesh telah menerima kiriman bantuan itu dan akan mendistribusikannya kepada organisasi kemanusiaan internasional untuk dibagikan kepada warga Rohingya.

"Kami berterimakasih kepada pemerintah Indonesia. Peran ini sangat tepat bagi etnis Rohingya yang mengungsi di Bangladesh," kata Deputy Commissioner Chittagong Md Zillur Rahman Chowdhury pada Kamis (14/9/2017).

Sementara itu, dua pesawat C130 Hercules TNI AU akan kembali tiba di Bandara Hazrat Shah Amanat pada Jumat pukul 17.00 dan 19.00 waktu setempat membawa bantuan family kit, logistik dan beras.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyatakan masalah kemanusiaan yang menimpa pengungsi Rohingnya di Myanmar menjadi tanggung jawab kita semua. Wujud nyata perhatian pemerintah dan masyarakat Indonesia adalah dengan melakukan berbagai penggalangan bantuan secara bergotong royong untuk disalurkan kepada pengungsi Rohignya.

Menurutnya, semangat dan sikap gotong royong ini sangat penting karena inilah jati diri bangsa Indonesia.

"Saya selaku Menko PMK atas nama pemerintah dan pribadi, mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarmya kepada seluruh komponen masyarakat Indonesia atas bantuan yang telah diberikan," katanya. [ant/anr/ram]