Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Mayoritas Sekolah di Bengkulu Selatan Pilih Enam Hari Sekolah

[caption id="attachment_48291" align="aligncenter" width="650"] Peserta rapat angkat tangan pertanda setuju kembali menerapkan enam hari sekolah. (Foto: Apdian/pedoman)[/caption]

BENGKULU SELATAN, PB Mayoritas sekolah,baik SD maupun SMP di Bengkulu Selatan akan kembali menerapkan enam hari sekolah dan meninggalkan pola lima hari sekolah yang sudah diujicoba selama satu bulan terakhir.

Ini terungkap dari hasil rapat evaluasi uji coba penerapan lima hari sekolah yang digelar di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan, Kamis (31/8/17).

Peserta rapat yang dihadiri oleh Kepala SD, SMP, pengawas dan UPTD mayoritas menginginkan kembali menerapkan enam hari sekolah.

Dari peserta rapat yang hadir, hanya ada sekitar sepuluh orang saja yang tetap menginginkan lima hari sekolah.

“Kita berikan kesempatan dan kebebasan kepada sekolah yang tetap ingin lima hari sekolah dan sekolah yang ingin kembali menerapkan enam hari sekolah. Tapi yang terpenting harus dirapatkan dulu dengan dewan guru,” ujar Kepala Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Novianto.

Pihak sekolah yang menginginkan kembali menerapkan enam hari sekolah beralasan bahwa fasilitas dan saranan serta prasarana sekolah yang belum mendukung. Selain itu juga mengakomodir kepentingan dan keinginan mayoritas orang tua dan siswa.

“Kalau SMP 2, jujur saya katakan fasilitas, sarana dan prasarana untuk menerapkan lima hari sekolah belum memadai,” jelas Kepala SMP Negeri 2 Bengkulu Selatan yang juga Ketua PGRI Bengkulu Selatan, Gunawan Oktawarman.

Sementara dari kubu yang menginginkan tetap lima hari sekolah beralasan untuk mempermudah guru dalam memenuhi kewajiban minimal jam mengajar sebagai syarat wajib menerima tunjangan profesi/sertifikasi.

“Karena dengan lima hari sekolah, maka jumlah jam mengajar akan menyesuaikan dengan jumlah jam minimal mengajar. Artinya, bagi sekolah yang kelebihan guru, ini sangat terbantu dan dipermudah,” jelas Kepala UPTD Kota Manna, Firmawan. (Apd)