Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Hari Kartini, Perempuan Diimbau Berjuang Melalui Parlemen

BENGKULU, PB - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Bengkulu menggelar aksi peringatan Hari Kartini di Simpang Lima, Ratu Samban, Kota Bengkulu pada Jumat (21) pagi.

Sekretaris KPPI Bengkulu sekaligus bertindak sebagai Korlap aksi, Tetti Lumongga mengatakan, kunci keberhasilan dan ketentraman bangsa adalah perempuan.

"Hak Perempuan itu tidak cukup Kartini saja yang memperjuangkan, kami yang berhubungan dengan dunia politik juga bisa menjadi Kartini yaitu memperjuangkan hak perempuannya", kata Tetti kepada jurnalis.

Tetti menjelaskan, Perempuan Indonesia jangan hanya diam dan jangan mau menjadi target yang diambil hatinya hanya untuk kepentingan kekuasaan tanpa mau memperjuangkan hak-hak Perempuan.

"Kita imbau setiap perempuan yang duduk di Parlemen itu bisa menjadi Kartini, artinya jangan sampai terseret arus yang tidak memperjuangkan hak-hak perempuan," imbaunya.

"Hak-hak perempuan belakangan ini tidak tercover karena kurangnya hati para perempuan yang duduk di Parlemen untuk memperjuangkan hak-hak kita kaum perempuan," lanjut dia.

Lebih jauh, kata Tetti, jika hak perempuan itu sudah diperjuangkan mulai dari hak kesehatan sampai dengan reproduksi maka kehidupan dalam rumah tangga juga akan aman, karena yang mengurus rumah tangga lebih dominan perempuan.

"Kalau perempuan tidak bisa memperjuangkan rumah tangga, bagaimana bisa memperjuangkan hak perempuan di luar, sementara perjuangan di luar sana lebih berat lagi," ungkapnya.

Tetti juga membeberkan perjalanan KPPI Bengkulu memperjuangkan hak kaum perempuan. Dia bersama aktivis perempuan lain akan berjuang untuk Indonesia yang adil dan makmur.

"Kita pengurus KPPI ini bermula dari mengurus rumah tangga dulu dan kemudian banyak hak perempuan di luar yang perlu diperjuangkan, seperti kemarin kami sudah kerjasama dengan Kementrian Pertanian mengenai masalah harga Cabai yang sempat mencapai Rp 200 ribu/kg. Karena dalam rumah tangga hal sekecil ini perempuan yang mengurus, makanya saya bilang tadi berawal dari rumah tangga dulu bagaiman kita bisa bikin rumah tangga kita aman dan tentram. InsyaAllah seluruh masyarakat Indonesia juga aman," tutup Tetti.

Diakhir unjuk rasa, puluhan massa KPPI membagikan cenderamata berupa gelas cantik kepada pengguna jalan sebagai simbol perempuan cantik berbalut dengan mandiri. [Media Center Kominfo Kota Bengkulu]