Hingga Selasa (29/11/2016), pegawai negeri sipil (PNS) di SMPN 15 Kota Bengkulu itu tak kunjung ditemukan. Di lokasi tempat ia memancing hanya ada celana panjang, satu unit ponsel milik Fakhruddin yang tergantung di hutan mangrove.
"Dia pergi memancing sendiri. Waktu itu pakai topi, baju warna hitam lengan panjang dan peralatan pancing. Beliau diantar dengan anaknya Fahmi. Setelah tidak pulang-pulang kita cari dan sampai sekarang belum kembali," kata Adon (32), adik kandung Fakhruddin.
Ia menjelaskan, saat itu Fakhruddin mengatakan ingin pergi sendiri lantaran sudah tiga tahun tidak memancing. Saat itu, Fakhruddin juga menuturkan tidak perlu dijemput dan akan pulang sendiri. Pencarian sempat terkendala cuaca, namun ketiadaan jejak membuat proses pencarian dihentikan.
"Kita sudah melaporkan permasalahan ini kepada pihak-pihak terkait. Termasuk kepada pihak kepolisian. Sampai saat ini kita berharap beliau bisa ditemukan," demikian Adon. [Doni Morsi]