Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Wonderful Indonesia Kalahkan Branding Thailand dan Malaysia

Pariwisata Jadi Tumpuan Pembangunan


wonderful_indonesia_slideJAKARTA, PB - Jika pada 2013 wisata Indonesia belum begitu dikenal karena berada pada ranking 100 dari sekitar 141 negara yang mengikuti branding terbaik dunia versi Travel and Tourism Competitiveness Index World Economic Forum. Dua tahun ini, Indonesia mampu berada pada ranking 50 besar.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat mengisi CEO Roundtable di peluncuran WPP BrandZTM Top 50 Most Valuable Indonesian Brand 2016 di di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Wonderful Indonesia menjadi  branding terbaik karena mampu mengalahkan promosi wisata negara tetangga, seperti Malaysia Truly Asia dan Amazing Thailand berada pada ranking 83 dan ranking 96.

Sejauh ini, usaha yang telah dirintis Kementerian Pariwisata menunjukkan hasil positif. Hal itu terbukti dari diakuinya 'Wonderful Indonesia' pada peringkat 47 dunia.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan bila ranking ini membuat nama Indonesia semakin dikenal yang berdampak positif bagi dunia pariwisata tanah air. Ia menekankan pentingnya 'brand value' untuk sebuah negara, terutama dalam mengenalkan dan mengembangkan sektor pariwisata ke tingkat global.

"Selama ini kita hanya mau membiayai customer management atau produk management tapi jarang yang mau membiayai branding management. Itu bagus seperti Telkomsel atau BCA yang memiliki kesempatan dipilih orang enam kali lebih besar dibanding produk lain," ungkapnya.

Ke depan, Arief terus berinovasi dalam mempromosikan potensi wisata Indonesia. Tak sekadar melalui branding, namun juga penguatan pemasaran melalui media digital yang ditargetkan dapat mencapai 50:50 berbanding dengan media konvensional.

"Tahun ini media digital mengalami kenaikan. Jadi 40 persen dibanding media konvensional yang dikurangi menjadi 60 persen saja. Kita akan kengikuti perkembangan customer yang juga semakin beralih ke dunia digital," pungkas Menpar.

Diakui Arif, peran media sangat penting dalam menyebarluaskan Wonderful Indonesia. Country branding Tanah Air yang semakin terkenal ini pun diyakini dapat memberikan pengaruh besar dalam pengembangan pariwisata Indonesia.

"Banyak informasi mengenai destinasi pariwisata yang disampaikan melalui media cetak (koran dan majalah), elektronik (tv dan radio), dan media online (daring/web) mendorong wisnus melakukan perjalanan wisata di tanah air serta memberikan dampak positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia," terangnya.

Pemerintah mengharapkan akhir tahun ini target kunjungan 10 juta wisman dan pergerakan 255 juta perjalanan wisnus akan terlampaui. "Kesemua capaian ini berkat dukungan peran media dalam memberitakan pariwisata sehinggaa mendorong minat wisatawan berwisata di Indonesia,” kata Arief Yahya.

Sektor pariwisata menjadi kebijakan strategis pembangunan nasional, yakni menjadi salah satu leading sector dari 5 prioritas pembangunan nasional yakni infrastruktur, maritim, energi, pangan, dan pariwisata. Pariwisata diandalnkan karena trend-nya sebagai penghasil devisa terus meningkat.

Selain itu, pemerintah menetapkan target pariwisata dalam lima tahun ke depan dinaikkan menjadi dua kali lipat. Pariwisata harus meraih kunjungan 20 juta wisman dan menggerakan 275 perjalanan wisnus, menghasilkan devisa Rp 240 triliun, kontribusi terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 8 persen, dan menciptakan 13 juta lapangan kerja. (RPHS)