Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Bengkulu Tengah Miliki Bahan Lokal Cipta Menu Beragam

downloadBENGKULU TENGAH, PB - Sepertinya menu beragam berbahan dasar utama selain beras bukan hal sulit di Bengkulu Tengah. TP PKK Kecamatan Pondok Kelapa membuktikan dengan memenangkan lomba cipta menu beragam itu pada Lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal tingkat Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2016, Jumat (29/4/2016) kemarin.

Baca juga: Suminah, Pemilik Megasouvenir Raih Penghargaan Upakarti

TP PKK Pondok Kelapa berhak mewakili Kabupaten Bengkulu Tengah pada lomba cipta menu kategori yang sama tingkat Provinsi Bengkulu yang diadakan di Kabupaten Bengkulu Utara.

"Bengkulu ini punya khas untuk makan beragam, sambal tempoyak, lempuk, namun masih harus bersaing dengan Lampung dan daerah lain karena memiliki potensi yang sama," ujar Bambang Purwanta, Ketua Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Pusat yang juga menjadi juri penilai saat menyampaikan sambutan acara tersebut yang berlangsung di areal terminal Nakau.

Bambang mengungkapkan Bengkulu Tengah serta provinsi Bengkulu umumnya memiliki potensi khas dan diharapkan dapat berkompetisi menampilkan makanan beragam tingkat nasional. Kehadirannya di provinsi Bengkulu membawa kesan menarik terutama untuk sumber bahan makanan. "Mudahan (Bengkulu Tengah) jadi wakil provinsi (Bengkulu di tingkat nasional) dan jadi juara," ucapnya.

Lomba cipta menu beragam ini diikuti 10 TP PKK dari masing-masing kecamatan di Benteng. Sebagai juara pertama di raih TP PKK Kecamatan Pondok Kelapa, menampilkan 3 menu untuk menu pagi, siang dan malam. Juara kedua diraih TP PKK Taba Penanjung, serta juara ketiga disabet TP PKK Pondok Kubang.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Bengkulu Tengah, Yayuk Yuhanah mengatakan acara ini merupakan sosialisasi ke masyarakat mengenai menu makanan beragam, bergizi dan sehat. Dilaksanakan setahun sekali. Sasaran menu beragam ini adalah untuk keluarga dengan usia laki-laki 35 tahun, perempuan 32 tahun dan anak 7 tahun. Menu makanan yang disajikan mengandung karbohidrat dari jenis umbi-umbian.

"Kegiatan ini dalam rangka sosialisasi ke masyarakat mengenai menu makanan beragam, gizi dan sehat berbahan utama selain beras, diadakan setahun sekali," terang Yayuk.

Penilaian dalam cipta menu ini mengundang pihak resto, chef (ahli masak), di samping, Dinas Kesehatan, DKP, dan Dinas Kelautan dan Perikanan. (Dedy Irawan)