Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Soal Pariwisata, RM Lakukan 3 Hal Ini

12803193_741387095998589_2253772571961372143_nBENGKULU, PB - Gubernur Ridwan Mukti (RM) mengatakan Bengkulu sebenarnya memiliki banyak sekali objek wisata yang potensial untuk dikembangkan. Namun ada banyak hal yang harus dibenahi sebelum memasarkan pariwisata Bengkulu.


Baca juga: Bengkulu Petakan Potensi Wisata 7 Pulau


"Sebelum kita pasarkan pariwisata kita harus membuat objek wisata kita ini memenuhi kriteria destinasi wisata yang baik," demikian disampaikan RM diwawancarai di Benteng Marlborough, Rabu (9/3/2016).


Mantan Bupati Musirawas ini menjelaskan ada 3 hal yang akan dilakukannya untuk memajukan pariwisata Bengkulu. Pertama, melakukan perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan. Menurutnya, jalan semua objek wisata harus diperbaiki dan diaspal.


"Jangan lagi cuma jalan tanah, karena ini menyulitkan wisatawan juga," ungkapnya.


Kedua, semua objek harus terpasang listrik dan terang benderang. Sehingga, objek tersebut bisa dikunjungi kapan saja, tidak hanya pagi dan siang tapi juga di malam hari. Ketiga, yang tak kalah penting adalah meningkatkan keamanan untuk para pelancong.


"Semua objek wisata harus dilengkapi dengan pos keamananan sehingga pengunjung bisa betah dan nyaman," jelasnya.


Politisi Partai Golkar ini mengakui pembangunan infstruktur tersebut tentu tidak bisa cepat. Namun pemerintah berkomitmen untuk melakukan pembangunan secara berangsur-angsur setiap tahun. Ditargetkan, semua infrastruktur tersebut bisa terpenuhi pada 2020 mendatang, pada program Visit Bengkulu.


"Kalau sekarang ini paling kita fokus dulu dengan wisata yang ada di kota, seperti Benteng Marlborough, Pantai Panjang dan lainnya. Tapi objek seperti penangkaran gajah, air terjun mungkin belum memenuhi," ungkapnya.


Lihat juga: Ini Strategi Kembangkan Pariwisata Bengkulu


Dalam kesempatan itu, ia juga mengakui banyak objek wisata yang tumpang tindih pengelolaan dan kepemilikannya. Kendati penting, namun Ridwan memilih untuk mengkesampingkan dulu hal ini. "Nanti akan kita sinkronkan. Tapi yang paling penting untuk dibenahi adalah infrastruktur," pungkasnya. [IC]