Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

RSUD Kota Bengkulu, Merawat Semangat Fatmawati

IST - Sesda Kota saat memberikan arahan untuk direksi RSUD Kota BengkuluBENGKULU, PB - Lahir di Kota Bengkulu pada 5 Februari 1923, Fatmawati adalah Ibu Negara Republik Indonesia (RI) pertama sejak dinyatakan merdeka pada tahun 1945 hingga nyaris menunjukkan puncak kejayaannya pada tahun 1967.

Baca : Kota Romantisme Soekarno dan Fatmawati

Sosok yang dikagumi Presiden RI pertama Soekarno sejak berada dipembuangannya di Kota Bengkulu ini juga dikenal karena jasanya menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.

Sepanjang hidupnya, Fatmawati dikenal sebagai orang yang ramah dan mudah bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat. Ia setia mendampingi Bung Karno dalam mengunjungi seluruh wilayah Indonesia untuk membangkitkan semangat anti penjajahan terhadap Belanda dan ke berbagai negara sahabat untuk menjalin hubungan internasional yang damai dan tentram.

Baca : Bunga Teratai Kemerdekaan

Ketika awal Indonesia merdeka, Fatmawati berperan besar dalam mendorong majunya berbagai bidang kehidupan masyarakat, baik itu pendidikan, kesehatan, keperempuanan, serta ekonomi. Ia aktif dalam kegiatan pemberantasan buta huruf. Ia berjiwa religius.

Dari rahimnya, lahir Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, yang juga anak kedua Presiden Soekarno. Berkat jasa-jasanya, anak dari tokoh Muhammadiyah di Bengkulu itu ditetapkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118/TK/2000 tanggal 4 Nopember 2000 oleh Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Pahlawan Nasional.

Untuk mengabadikan semangat besarnya dalam membangun bangsa di bidang kesehatan, namanya dipakai sebagai nama rumah sakit di Jakarta pada tahun 1954. Namanya Rumah Sakit Fatmawati. Tahun 1984, Rumah Sakit Fatmawati ditetapkan sebagai Pusat Rujukan Jakarta Selatan. Di Bengkulu, nama Fatmawati diabadikan sebagai nama bandar udara dan nama jalan kawasan kediamannya di Kelurahan Penurunan.

Baca : Hujan Sebentar, “Kendaraan Berenang” Sepanjang Jalan Fatmawati

"Berangkat dari sejarah itulah yang mendorong kami untuk mendirikan rumah sakit di Kota Bengkulu. Sekarang rumah sakit ini terus berbenah. Kenapa banyak anggaran kita suntikkan kesini karena kita begitu menyedihkan bila sejak republik ini merdeka, sampai hari ini, rumah sakit milik Pemerintah Kota Bengkulu yang mampu digunakan untuk mencegah dan merawat ketika rakyatnya sakit tidak ada," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan tentang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu, baru-baru ini.

Dengan adanya rumah sakit ini, Helmi berharap api semangat Fatmawati dalam membangun kesehatan rakyat tetap menyala-nyala. Karenanya ia mengimbau kepada seluruh aparaturnya bersabar dan menahan diri dari sikap bermewah-mewahan, sehingga anggaran APBD mampu dialokasikan untuk mengembangkan RSUD Kota Bengkulu tersebut.

Baca : Sukseskan Revolusi Mental Delapan Tekad Bengkuluku

"Kita terus bersepakat dengan DPRD Kota Bengkulu dalam mendirikan rumah sakit ini. Tapi tentu bagi kami ini belum cukup. Masih banyak pekerjaan lain yang harus kita selesaikan seperti menyalurkan Dana Begulir Samisake, menyelesaikan pembangunan infrastruktur terutama jalan dan mengembangkan kawasan pariwisata kita agar indah dilihat wisatawan," demikian Helmi di tengah perayaan hari jadi Kota Bengkulu ke-297. [RN]

Helmi Hasan tinjau RSUD Kota Helmi Hasan tinjau RSUD Kota bersama Erna dan Yudi