Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Mobil Dinas Ditarik, Pulang Naik Ojek, Dewan Sidak Pakai Motor

[caption id="attachment_16048" align="alignleft" width="181"]Ini foto anggota ketua Komisi III Faizal Mardianto, anggota komisi Gunadi Yunir dan Hatta Endritta pakai motor ketika sidak ke SMKN 1 Saat Komisi III DPRD BS Faizal Mardianto, anggota komisi Gunadi Yunir dan Hatta Endritta pakai motor ketika sidak ke SMKN 1[/caption]

BENGKULU SELATAN, PB - Sesuai dengan surat edaran yang ada, hari ini (3/3/2016) seluruh Mobil Dinas (Mobnas) wajib ditarik atau dikumpulkan di lapangan kantor Bupati Bengkulu Selatan. Hal tersebut dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud dan Gusnan Mulyadi dalam rangka pendataan dan penataan asset khususnya mobil dinas. Berbagai hal menarik dan nyentrik dari proses pengumupulan asset daerah itu, mulai ada yang pulang naik ojek, kerasak-kerusuk cari tumpangan, hingga anggota dewan yang sidak mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Dirwan Tak ‘Sreg’ Mobnas Baru dan Mobnas Bupati Kembali Dianggarkan Rp 700 juta

Sekira pukul 07.30 WIB, mobil dinas fortuner BD 2 B pertama kali parkir di halaman kantor Bupati untuk dilakukan pendataan. Tidak lain adalah mobil dinas milik Ketua DPRD Bengkulu Selatan Yevri, mobil tersebut berada di deretan terdepan di barisan tempat dikumpulkannya mobnas dari DPRD (setwan). Sedangkan sang Ketua DPRD sendiri berangkat ke kantor dengan mengendarai sepeda motor pribadinya.

"Tadi saya yang pertama sekali ngantarkan mobnas, tepat pukul 07.30. Pagi-pagi tadi baru BD 2 B yang ada," tutur Yanto Yahil, sapaan populer Ketua DPRD.

Kebanyakan pejabat-pejabat tidak tahu kalau mobil dinas yang mereka kumpulkan itu bakal ditahan dulu di lapangan kantor Bupati. Kebetulan pula waktu pengumpulan kendaraan dinas itu bertepatan dengan acara rapat koordinasi antara Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda dengan seluruh pejabat, kepala dinas, kepala kantor, kepala badan, Camat, Lurah dan seluruh Kepala Desa. Sehingga kebanyakan mobil dinas tersebut langsung diantarkan oleh pejabat yang bersangkutan.

"Kunci mobil dinas saya tadi mana? Sudah boleh dibawa pulang kan?" tanya camat Seginim Sairi, Camat Kota Manna Asih Kadariah dan Kepala Kesbangpol Siswanto kepada petugas pendataan asset dari DPPKAD.

"Maaf pak, mobilnya belum bisa dibawa pulang sekarang, karena nanti akan dicek oleh Pak Wabup. Kami belum berani menyerahkan mobil kalau belum ada perintah. Kalau hanya sekedar mau ngambil barang di dalam mobil silahkan saja! ini kuncinya," jawab petugas ramai.

Mendengar penjelasan tersebut para pejabat segera bergegas mengambil barang-barang yang ada di dalam mobil. Karena mereka tidak menduga kalau mobil dinas tersebut ditahan dulu untuk menunggu pengecekan satu per satu.

Dari pantauan pedomanbengkulu.com, tidak sedikit pejabat yang pulang ke kantor atau ke rumah dengan mencari tumpangan, dijemput, naik motor bahkan ada yang naik ojek.

Misalnya Kepala Perpustakaan Srigusti Sabana pulang dengan menumpang mobil Pickup, Kepala Kesbangpol Siswanto menumpang dengan mobil pribadi rekannya, Ketua KONI Bengkulu Selatan Lesman Hawardi dijemput rekannya dengan sepeda motor, dan anggota Komisi III DPRD Gunadi Yunir dijemput oleh isterinya. Ada yang menelpon keluarga atau temannya untuk dijemput di kantor Bupati.

"Gimana ini, bawak mobil cuman satu, padahal mau jemput anak sekolah, saya kira tadi pengecekannya tidak lama," keluh salah seorang pejabat.

Lain halnya dengan anggota dewan, lantaran mobil dinas sedang dilakukan pendataan, Ketua DPRD, Ketua Komisi III beserta anggota Komisi III DPRD melakukan kunjungan ke sekolah SMKN 1 dengan mengendarai sepeda motor.

"Sesuai dengan kebijakan Bupati, mobil dinas dikumpulkan di lapangan kantor bupati untuk dilakukan pendataan. Makanya tadi saya, pak Ketua dan rombongan komisi III sidak ke sekolah pakai motor. Ini hal yang biasa, meskipun tidak pakai mobil dinas, tidak akan mempengaruhi kinerja. Tadi kami sidak pakai motor," tutur Ketua DPRD Yevri Sudianto dan Komisi III Faizal Mardianto yang juga diamini oleh Gunadi Yunir, Hatta Endrita, Dodi Martian, dan Haswat.

Baca juga: Tempo Seminggu, Seluruh Kendaraan Dinas Akan Ditarik dan  Rp 77 Milyar Asset Pemda BS Tidak Jelas Keberadaannya

Sementara itu, dari data yang ada, dari total mobil dinas yang terdaftar di SIMDA 236 unit, baru 130 unit yang baru terkumpul di lapangan kantor bupati. Sisanya masih 106 lagi yang belum terkumpul, termasuk diantaranya mobil dinas yang dikuasai oleh Mantan Bupati Reskan Effendi dan Mantan Wakil Bupati Rohidin Mersyah.

"Untuk mobil dinas baru 130 yang dilaporkan/dikandangkan dari 236 yang ada. Sisanya 106 masih belum dilaporkan. Bagi yang belum, kita akan segera surati kembali, agar mereka segera mengandangkan mobil dinas untuk sementara," terang Wakil Bupati Gusnan Mulyadi melalui WhaatsApp (WA). (Apdian Utama)

 

12784492_1052553458143508_1582760327_n 12803975_1052568538142000_1644113404_n