Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Terapkan KTP Anak, Dukcapil Gandeng Sekolah-sekolah

12736079_1106019006097416_832312495_nBENGKULU, PB - Untuk mengejar target realisasi penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) atau yang sering disebut KTP Anak, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu dengan melibatkan sekolah-sekolah yang ada di Bengkulu.

Baca juga: Ini Cara Buat KTP Anak dan Diterapkan Maret, Mendagri: KTP Anak Gratis

"Teknis (Pelaksanaan program KIA-red), ada yang lewat sekolah-sekolah. Jadi Dukcapil sudah buat kerjasama dengan Dinas Pendidikan, dari sekolah itulah data anak diambil," demikian disampaikan Kabag Dukcapil Biro Administrasi Pemerintahan Umum Provinsi Bengkulu, Jalaludin, Kamis (18/2/2016).

Untuk anak yang belum sekolah, lanjutnya, Dukcapil akan menggandeng Kepala Desa untuk melakukan pendataan. Sejauh ini, pendataan tersebut ditargetkan mencapai 77,5% pada tahun ini. Dimana total jumlah anak diprediksi mencapai 200 ribu anak se-Provinsi Bengkulu.

"Dari target itu, baru Kabupaten Seluma yang 75% atau sekitar 30 ribu. Sementara Kabupaten lain baru sekitar 60%," ujarnya.

Untuk melakukan pendataan ini, menurutnya ada beberapa hambatan yang pihaknya alami. Misalnya masih banyak akta kelahiran yang tidak terkoneksi ke Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

"Karena itu, orang tua harus ambil lagi akta itu, kemudian scan data digital," sambungnya.

Setelah data masuk SIAK, barulah KIA di tahun 2016 ini bisa dilaksanakan. Kemudian KIA tersebut dicetak. Pada bulan April mendatang ditargetkan akan mulai dibagikan. "Guna kartu ini untuk mengantisipasi trafficking, penyelundupan anak, penculikan dan lainnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana menerapkan penggunaan Kartu Identitas Anak (KIA) pada Maret 2016 mendatang. Rencananya akan dibentuk tim di setiap desa/kelurahan untuk mendatangi masyarakat ‘door to door’ dalam rangka pendataan. [IC]