Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Tubuh Sehat ala Food Combining

Dollarphotoclub_70405191Wahyuningsih

SEKARANG ini banyak di jumpai seseorang dengan berbagai gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan yang timbul di sebabkan oleh makanan yang di konsumsi sebagian besar manusia. Sehingga pada sebagian orang telah membatasi jumlah ,variasi dan ragam jenis makanan yang mereka konsumsi. Guna menghindari penyakit yang ditimbulkan, tetapi ada juga yang tetap mengkonsumsi apa yang menjadi pemicu penyakitnya karena menggangap semua penyakit datang ada obatnya, padahal terlalu banyak mengkonsumsi obat obatan juga berpengaruh terhadap kinerja ginjal.

Lalu bagaimana ?

Beberapa pakar food combining, diantaranya Andang Gunawan, dan Erikar Lebang juga Weid Harry, menganggap pola makan yang tidak seimbang mengakibatkan munculnya beragam penyakit. Menurut Andang Gunawan (Food Combining, Kombinasi Makanan Serasi) food combining adalah metode pengaturan asupan makanan yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah tubuh, khususnya yang berhubungan dengan sistem pencernaan. Pola makan ini dapat meminimalkan jumlah penumpukan sisa makanan dan metabolisme sehingga fungsi pencernaan dan penyerapan zat makanan menjadi lancar dan pemakaian energi tubuh juga lebih efisien.

Food combining mengenal fase- fase sistem pencernaan tubuh bekerja atau ritme sirkadian. Ritme sirkadian terbagi atas 3 waktu atau 3 Fase, yaitu :

  1. Fase pencernaan pada jam 12.00 – 20. 00


Sistem cerna berlaku akif dalam menerima makanan masuk. Fase ini sejalan dengan waktu makan siang, kudapan sore dan makan malam.




  1. Fase penyerapan pada jam 20.00 – 04.00


Pada fase ini berlangsung penyerapan zat gizi, sirkulasi zat-zat berguna yang diproses dari makanan, untuk dapat melakukan pergantian sel, perbaikan jaringan, dan sebagainya. Tubuh memanfaatkan secara maksimal apa yang dimakan pada waktu sebelumnya.




  1. Fase pembersihan pada jam 04.00 – 12.00


Sisa metabolisme dan tumpukan makanan pada usus besar dikonsentrasikan tubuh untuk dibuang pada fase ini. Dalam usaha mengeluarkan sisa makanan, tubuh membutuhkan energi yang sangat besar. Oleh karena itu sebaiknya jangan menyibukkan kerja sistem cerna dengan konsumsi makanan berat yang akan mengganggu alokasi energi.


Pola dasar dari food combining;

  1. Minum air hangat dengan perasan jeruk nipis/lemon setelah bangun pagi saat kondisi mulut masih kering. Hal ini bertujuan untuk merefresh kerja hati yang telah bekerja semalaman menyaring racun dalam tubuh.

  2. Sarapan pagi hanya buah-buahan yang manis, berair dan matang di pohon hingga jelang siang agar tidak membebani saluran cerna di fase “pembuangan”.

  3. Menghindari mempertemukan karbohidrat dengan protein hewani. Misalnya makan nasi dengan ayam karena pertemuan keduanya dalam satu waktu makan akan memberatkan saluran cerna dan akan menghasilkan pH tubuh yang asam.

  4. Minum hanya air putih berkualitas 2.5-3 liter perhari. Hindari minum berlebihan setelah makan.

  5. Kunyah makanan sampai lembut. Kunyahan yang banyak membantu meringankan dan mengoptimalkan kualitas asupan makanan,karena kunyahan dapat mempertemukan enzim dalam mulut dan enzim dalam makanan yang di konsumsi sehingga dapat meringankan kerja pencernaan dalam mencerna makanan.


Sebagai pola makan harian Food Combining / FC mencari keseimbangan dalam tubuh, yang bertujuan untuk membentuk pH darah yang netral antara acid-base (asam-basa).

Apa itu pH dan apa gunanya menjaga pH tubuh ?

pH adalah (Potential Hydrogen) merupakan tingkatan asam basa suatu larutan yang diukur dengan skala 0 s/d 14. Kesehatan tubuh yang ideal dimant tubuh mencapai nilai pH dikisaran netral (7,0) angka tepatnya adalah 7,35 – 7,45. Ini lah yang disebut kondisi homeostatis. Homeostasis merupakan kondisi dimana keseimbangan dalam internal tubuh kita mencapai yang ideal, yaitu semua sistem tubuh bekerja optimal untuk memenuhi semua kebutuhan tubuh.

Pola makan kebanyakan orang cenderung menghasilkan pH ke arah yang asam(acid), dan pH tubuh yang asam adalah tempat yang baik untuk berkembang biak suatu virus,bakteri ataupun sel jahat semisal kanker hal ini lah yang menjadi pemicu masalah-masalah kesehatan. Tubuh yang sehat dengan fungsi yang normal, memiliki pH yang netral. Untuk mengembalikan kadar pH darah menjadi netral, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi asupan pembentuk basa seperti buah dan sayuran sayuran segar, dan menghindari atau setidaknya meminimalkan asupan pembentuk asam.

*Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu