PedomanBengkulu.com, Jakarta – Peringatan Hari Armada Republik Indonesia Tahun 2025 menjadi momen refleksi nasional, sekaligus kesempatan mempertegas komitmen bersama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, Hari Armada bukan hanya perayaan historis, tetapi pengingat bahwa wilayah pesisir seperti Bengkulu merupakan garda terdepan pertahanan laut Indonesia.
"Alhamdulillah Lanal Bengkulu konsisten menunjukkan kinerja yang patut diapresiasi. Mulai dari meningkatkan intensitas patroli laut untuk mencegah illegal fishing, penyelundupan narkotika, hingga potensi ancaman keamanan lain yang dapat mengganggu stabilitas Bengkulu," kata Hj Leni Haryati John Latief, Jumat (5/12/2025).
Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, dalam berbagai momentum perayaan hari besar dan operasi pengamanan, Lanal Bengkulu turut terlibat aktif memastikan situasi kondusif di kawasan pesisir.
"Tidak hanya itu, ketika bencana banjir dan longsor menimpa wilayah seperti Kabupaten Lebong, Lanal Bengkulu hadir menyalurkan bantuan logistik bersama BUMN setempat, sebuah perwujudan nyata bahwa TNI AL tidak hanya menjaga laut, tetapi juga menjaga masyarakatnya," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu ini menekankan, dukungan Lanal Bengkulu terhadap program strategis pemerintah, termasuk pengembangan potensi maritim dan pembangunan Kampung Bahari Nusantara telah memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Dengan segala capaian dan dedikasinya, Lanal Bengkulu telah membuktikan diri sebagai pilar penting keamanan dan pembangunan maritim di Provinsi Bengkulu," tutur Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Forum Melayu Rembuk Bengkulu ini menambahkan, pada Hari Armada RI 2025 ia berharap Lanal Bengkulu ke depan bisa memperoleh peningkatan status menjadi Lanal Kelas II mengingat luasnya wilayah kerja, posisi geografis yang strategis, serta intensitas ancaman maritim di sekitar Samudra Hindia menuntut kapasitas komando yang lebih besar dan rentang kendali yang lebih optimal.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan jajaran TNI AL dengan harapan semoga penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas Lanal Bengkulu dapat segera terwujud demi memastikan Bengkulu tetap menjadi benteng maritim yang kuat, aman, dan berdaya bagi Indonesia," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]
