PedomanBengkulu.com, Seluma - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dispendikbud) yakni Bidang Kebudayaan akan menampilkan tari kreasi Sekujang di Kota Tua Jakarta menjadi sorotan.
Pasalnya tari kreasi Sekujang yang akan ditampilkan di kota Tua pada 10 Oktober mendatang sangat berbeda dengan budaya Seluma asli yakni Sekujang.
Wakil Ketua I DPRD Seluma, Samsul Aswajar sangat menyayangkan hal ini, menurutnya jika memang tari kreasi yang akan ditampilkan maka tidak perlu membawa embel Sekujang jika tidak ditampilkan sesuai dengan budaya Sekujang yang asli.
"Saya pribadi mendukung budaya Seluma di bawah di Kota Tua Jakarta, Cuman saya sayangan ini tidak sesuai dengan tema, mereka menampilkan adat budaya Seluma yakni Sekujang, Namun kenyataannya mereka tidak menampilkan tema yang sebenarnya," Sesal Samsul Aswajar, Rabu 8 Oktober 2025.
Samsul menambahkan, seharusnya budaya Seluma dalam hal ini Sekujang tidak dicampur baurkan dengan kreasi-kreasi masa kini, hal itu dapat mengurangi nilai-nilai Kebudayaan yang sudah ada.
"Seharusnya hal ini di beri tema Seluma menampilkan tari kreasi di kota tua jakarta, bukan diberi nama Sekujang namun tidak ditampilkan secara utuh sesuai adat budaya Sekujang di Seluma," Tegasnya.
Adat budaya Seluma seharusnya dijaga dan lestarikan jangan sampai dimakan oleh zaman, namun ini justru berbeda mala di kreasikan dengan bentuk tarian-tarian dan di beri embel nama adat budaya Seluma yakni Sekujang.
"Saya sebagai wakil rakyat sangat menyayangkan hal ini, mereka berangkat untuk memperkenalkan budaya Seluma, namun justru mendapat cibiran dari masyarakat." Tutup Samsul Aswajar.
Penulis: Rahmat
