PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Pemerintah Kota Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam mempercantik wajah kota dan melestarikan budaya lokal. Kali ini, tanah kosong di belakang Benteng Marlborough, kawasan Tapak Paderi, akan disulap menjadi Taman Tabot, sebuah ruang publik yang mengusung tema budaya khas Bengkulu.
Wali Kota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, bersama Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing, memprakarsai pembangunan taman ini sebagai bagian dari upaya memperluas ruang terbuka hijau sekaligus memperkenalkan budaya Tabot kepada generasi muda.
Miniatur Tabot dan Alat Musik Dhol Jadi Daya Tarik
Taman Tabot akan dilengkapi dengan miniatur bangunan Tabot dan alat musik tradisional dhol, menjadikannya bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga taman edukasi. Di sini, sanggar seni lokal dapat memanfaatkan ruang untuk latihan tari, pertunjukan musik, hingga penyelenggaraan event budaya.
"Kami ingin taman ini menjadi simbol kebanggaan warga Bengkulu, tempat berkumpul yang menyenangkan sekaligus sarat makna budaya," ujar Wali Kota Dedy Wahyudi.
Target Rampung Akhir Tahun 2025
Pembangunan taman ini sedang dalam proses dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025. Pemerintah berharap taman ini bisa menjadi lokasi penyelenggaraan event seni dan budaya saat menyambut tahun baru.
Dengan hadirnya Taman Tabot, Kota Bengkulu semakin memperkuat identitasnya sebagai kota budaya yang ramah dan berdaya saing.
