PedomanBengkulu.com, Lebong -
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebong menggelar razia pelajar, yang berkeliaran disaat masih jam belajar, Selasa (15/07/2025). Kegiatan yang menerjunkan 14 personil Satpol PP ini dilakukan sebagai upaya penegakan disiplin para pelajar. Serta bagian tindak lanjut Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lebong Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketenteraman dan Perlindungan Masyarakat, khususnya pada Paragraf 10 tentang Tertib Pelajar dan Mahasiswa, Pasal 62 poin (a).
Kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB dengan menyasar sejumlah lokasi yang kerap dijadikan tempat pelajar membolos, seperti kawasan wisata Bendungan Paliak Kecamatan Uram Jaya, Desa Talang Ulu Kecamatan Lebong Utara, dan Pasar Muara Aman Kecamatan Lebong Utara.
Plt. Kasatpol PP Kabupaten Lebong, Dr. Hambali, S.Pd., melalui Kabid Tribum Satpol PP Lebong, Bambang iryanto menyampaikan, dari sejumlah lokasi yang didatangi, tim patroli Satpol PP berhasil mengamankan sejumlah pelajar, meliputi tiga siswa dari SMA Negeri 1 Lebong Utara yang kedapatan berada di Desa Talang Ulu saat jam pelajaran berlangsung. Ketiganya langsung dibawa kembali ke sekolah untuk dilakukan pembinaan oleh pihak sekolah.
"Patroli hari ini, kami dapati ada 3 pelajar yang berada luar dan masih jam belajar alias bolos sekolah. Dan langsung kami bawa ke sekolah asal mereka, tentunya harapan kami agar dibina oleh pihak sekolah," sampai Bambang kepada awak media, Selasa (15/07/2025) siang.
Ditambahkan Bambang, untuk lokasi kedua di kawasan Kelurahan Pasar Muara Aman, tepatnya di sekitar rumah warga belakang Masjid Al Jihad Muhammadiyah. Ditemukan sembilan siswa SMP juga ditemukan tengah bolos sekolah.
"Sembilan pelajar ini kita data dan mengambil tindakan tegas, dengan membawa mereka ke sekolah masing-masing untuk mendapatkan pembinaan," terang Bambang.
Dalam kesempatan itu juga, Bambang berharap pembinaan yang diberikan kepada para siswa yang sudah terdata, bisa mendapatkan pengawasan lebih lanjut dari pihak sekolah maupun orang tua mereka masing-masing. Tentunya itu agar tidak mengulangi kejadian serupa.
"Kami tidak hanya mengamankan, tetapi juga memberikan pembinaan langsung ke sekolah agar para siswa sadar akan pentingnya disiplin dan tanggung jawab sebagai pelajar. Ini upaya kita menjaga moral generasi muda Kabupaten Lebong," pungkasnya.[spy]