PedomanBengkulu.com, Lebong - Pengungkapan perkara ngunjal Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite, dengan cara berulang-ulang mengisi di SPBU yang diamankan pada pada kamis, (8/5/2025) lalu. Satreskrim Polres Lebong menemukan fakta baru, bahwa tersangka GM (26) Warga Lebong Selatan, menggunakan kode barcode yang tidak sesuai dengan mobil yang dikendarainya. Mulusnya perbuatan tersangka, diduga kuat adanya keterlibatan kerjasama dengan oknum petugas SPBU.
AKBP Agoeng Ramdani melalui Kasat Reskrim AKP Rabnus Supandri mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan lanjutan terkait Operasi Pekat dan Premanisme beberapa minggu lalu, bahwa sudah diamankan tersangka penimbun BBM subsidi dengan tersangka GM (26) warga Lebong Selatan.
“Sudah kita amankan beserta barang bukti satu unit mobil, 5 jerigen BBM subsidi,” ungkap Rabnus saat keterangan konferensi pers di Mapolres Lebong, rabu (21/05/2025).
Adapun sejumlah barang bukti yang diamankan, lanjutnya, meliputi 1 unit mobil dan 5 jerigen BBM dan kode barcode bukan nomor plat mobil tersangka. Kasat juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan tersangka tidak sendiri, tetapi ada campur tangan oknum petugas SPBU. Apalagi indikasi pemalsuan barcode serta lolosnya pelaku melakukan pengisian BBM berkali-kali, patut diduga tersangka melakukan aksi dengan melibatkan oknum petugas SPBU.
“Indikasi itu ada, kita lakukan penyelidikan lebih lanjut dan jika memang terbukti kita akan tetapkan tersangka baru,” tegas Kasat.
Dalam pengungkapan kasus tersebut, lanjut kasat, pihaknya juga memeriksa pihak pengelola SPBU. Untuk menguak ada atau tidaknya keterlibatan pihak SPBU.
"Apakah ada instruksi apa tidak, atau hanya oknum petugas SPBU bermain sendiri itu masih kita kejar," pungkasnya.[spy]
