Menurutnya, jalan tol adalah harapan bagi setiap daerah untuk meningkatkan mobilitas, transportasi, dan ekonomi secara keseluruhan.
“Dalam tahun 2024 ini, tahapan pengembangan jalan tol akan dilanjutkan. Gubernur bersama-sama dengan DPRD, OPD, dan dinas-dinas terkait terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar Provinsi Bengkulu dapat menikmati jaringan jalan tol yang menghubungkan Bengkulu, Rejang Lebong, Lubuk Linggau, serta Prabumulih dan Muara Inim yang akan terhubung ke Lubuk Linggau. Ini diharapkan dapat meningkatkan arus perekonomian dan efisiensi waktu,” ungkap Tantawi.
Dia menjelaskan bahwa pengembangan ini akan dilakukan secara bertahap, meskipun jadwal pelaksanaannya masih menjadi pertanyaan besar.
Namun, Tantawi menekankan bahwa masyarakat Bengkulu telah berkontribusi luar biasa dalam proses pembebasan lahan, yang seharusnya menjadi perhatian Pemerintah Pusat.
“Tantawi menegaskan pentingnya jalan tol sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi topografi yang rawan di daerah ini, serta untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, kami akan terus memastikan agar rencana ini berjalan lancar. Meskipun waktu pelaksanaannya masih belum pasti, kami telah setuju untuk melanjutkan tahapan ini,” tandasnya, menutup diskusi dengan keyakinan akan masa depan mobilitas dan ekonomi yang lebih cerah di Provinsi Bengkulu.
