Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Kelahiran Pancasila: Lukisan Tersirat Kehadirannya

Oleh : Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler

NKRI Harga Mati…

PANCASILA Abadi…

PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Kenapa memperingati kelahiran Pancasila menjadi begitu penting bagi negara dan seluruh masyarakat Indonesia..?!

Semua ini, tidak lain dan tidak bukan, karena Pancasila dalam kelahirannya, sangatlah komprehensif dalam menampung keinginan, kebutuhan dan kebaikan seluruh masyarakat dalam sebuah negara.

Pancasila berasal dari bahasa sanskerta yang terdiri dari dua suku kata yakni panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan aktual bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menjalankan roda kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, telah tertera jelas dalam Preambul paragraf ke 4 (empat) undang-undang dasar negara tahun 1945.

Pancasila sebagai ideologi dan dasar utama sebuah negara, erat kaitannya dengan sejarah perjuangan mengusir penjajah di tanah air. Penjajahan di Indonesia, di awali dengan Belanda selama kurang lebih 350 tahun yang berakhir pada 1942. Lalu penjajahan Jepang sejak 1942 sampai dengan 1944.

Penjajahan Jepang di Indonesia, berlaku sangat singkat.

Jepang tidak dapat bertahan lama melakukan penjajahan di Indonesia, karena Jepang tidak kuat menghadapi tekanan dan gempuran tentara Sekutu pada waktu itu. Dengan kuatnya tekanan serta serangan tentara sekutu, Jepang semakin terdesak. Karena itu, Jepang meminta simpati Indonesia untuk memerangi sekutu dengan Imbalan Indonesia akan diberikan Kemerdekaan.

Janji kemerdekaan ini di sampaikan pertama kali pada tanggal 7 September 1944 dan janji kemerdekaan yang ke dua terjadi pada tanggal 29 Apri 1944 oleh Perdana Menteri Kekaisaran Jepang yang bernama Kaiso.

Janji kemerdekaan tanpa syarat yang diberikan oleh Jepang kepada Indonesia tersebut dituangkan ke dalam maklumat yang Gunseikan yakni yang berasal dari Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang yang ada di Jawa dan Madura.

Dari maklumat tersebut, di bentuklah dasar Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang di lantik pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.

BPUPKI bertugas, menyelidiki dan mengumpulkan usulan pasti yang diberikan kepada Pemerintahan Jepang untuk dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia.

Dari sini, lahirlah lima asas ideologi negara Indonesia yang di sampaikan oleh Muhammad Yamin secara tertulis dan terbuka di hadapan Dewan BPUPKI. Usulan tersebut tertuang atas pertimbangan sejarah perjuangan masyarakat Indonesia yang sangat panjang dan melelahkan, serta melihat usaha-usaha yang telah dilakukan oleh banyak para pejuang kemerdekaan selama ini.

Selanjutnya, berdasarkan usulan tersebut, oleh Ir. Soekarno (Bung Karno) di depan sidang dewan BPUPKI, diusulkanlah ke lima asas tersebut dan oleh Bung Karno di beri nama Pancasila. Singkatnya, ditetapkan pada tanggal 1 Juni 1945 menjadi hari penting dan bersejarah atas lahirnya Pancasila.

Pancasila yang lahir dari perenungan panjang para pejuang bangsa yang terdiri dari para Ulama yang cinta tanah air, Pahlawan Kemerdekaan yang menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsanya dan partisipasi menyeluruh rakyat Indonesia yang ingin hidup dibawah naungan ibu pertiwi sebagai tumpah darahnya. Semuanya, berjibaku dalam mempertahankan, merebut dan menjaga kemerdekaan sebuah bangsa serta berkeinginan dan bertujuan yang sama, yakni terciptanya sebuah negara bangsa yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, adil dan makmur. Penghapusan seluruh penjajahan di muka bumi. Menginginkan sebuah negara dengan kemajuan, stabilitas masyarakat yang kuat, ditakuti dan disegani oleh dunia luar atau bangsa-bangsa lain serta berkembang dan merangkul perubahan dunia demi kesejahteraan bersama hidup di muka bumi.

Kelahiran Pancasila ini menjadi momentum strategis atas lelah dan beratnya sebuah perjuangan untuk memiliki satu kesatuan negara yang berdaulat dan di akui dunia. Sekilas ketika kita melihat pada masa Nuswantara (sekarang dikenal dengan sebutan Nusantara, setelah nampak terjadi perubahan dari pergolakan perjuangan kaum pribumi sejak tahun 1700 s.d 1945) yang dikenal dengan berbagai sistem Kasta, Kanuragan dan Kebatinan, Sukuisme, kerajaan-kerajaan dan Kesultanan.

Masyarakat Indonesia menjadi sadar bahwa kesatuan dari berbagai jenis ragam manusia dari satu tempat yang sama membutuhkan ikatan untuk menjadikannya besar, kuat dan di takuti. Karena dengan melihat gelombang pelajaran perjuangan kehidupan mempertahankan tanah air yang sudah begitu panjang dan dengan segala pengorbanan perjuangan, maka hasil dari seluruh perjuangan panjang itu, kini telah dilahirkan melalui Pancasila.

Inilah yang menjadi ikatan batin seluruh anak bangsa tanpa melihat apa dan siapapun dia. Karena Pancasila telah mengikatnya dengan benar, bersatu padu dan tegak lurus untuk selalu bersama-sama melangkah dan memajukan bangsa dan negara dari segala rongrongan dan dikte-dikte terbarukan yang akan merusak dan menghancurkan negara Indonesia di bawah naungan Ideologi Pancasila sebagai asas negara dan Undang-undang Dasar 1945.

Kekuatan Pancasila, diakui oleh seluruh bangsa di dunia. Pancasila mampu menjadi sandaran yang tak pernah rapuh dan tak mampu untuk ditiru oleh negara manapun di dunia ini. Kekuatan dan kekuasaannya telah menjadikan Indonesia negeri yang tetap terjaga, berdaulat dan tetap menjadi negeri yang menjadi pusat perhatian orang banyak di luar sana.

Tidak sedikit yang mencoba untuk merongrong, bahkan ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain, namun seluruh rakyat Indonesia tidak gentar dan tidak takut dalam menghadapi situasi tersebut, kendati harus mengorbankan jiwa raganya sendiri agar Pancasila tetap tegak berdiri dan selamanya menaungi negeri yang sangat di cintai.

Dengan Kehebatan yang serupa, juga telah di pertontonkan oleh Pancasila sebagai sebuah ideologi dan asas negara, yakni Pancasila mampu menopang dengan kuat dan teguh berbagai macam jenis dan etnis serta beragam suku budaya sehingga menjadi icon transendental dan penomenal dan membuat banyak negeri lain merasa iri dan hilang kendali.

Kebanggaan kita semua terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara adalah kebanggaan kerakyatan seutuhnya yang lahir dari keikhlasan, ketulusan, keterikatan dan kebersamaan orang-orang yang menginginkan kuat nya satu rasa persatuan. Kelahirannya, telah tertuang dalam lima butir maklumat abadi dan yang menjadi pondasi tak tertandingi dan saat ini butir-butir itu selalu melintasi untuk melindungi dan memberi arti tersendiri terhadap bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai. (AM)