Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Penerapan Etika Digital pada Kaum Milenial


PedomanBengkulu.com - Etika digital dapat diartikan sebagai serangkaian aturan dan prosedur yang dibuat untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi digital.

Sebagai generasi penerus bangsa serta agen perubahan, pemuda memiliki peran yang penting dalam proses pembangunan dan berpartisipasi untuk menyelesaikan tantangan persoalan dalam bidang sosial dan lingkungan khususnya di era digital saat ini.

Tantangan utama generasi muda dalam perkembangan digital adalah untuk tidak hanyut dan menjadi korban dari sisi negatif kemajuan teknologi. Selain itu, pemuda berperan penting sebagai subjek pembangunan dan menjadi agen perubahan untuk lingkungannya, melalui partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan. 

Akan tetapi hal ini sulit diterapkan leh kaum milenial zaman sekarang, Seperti yang kita ketahui saat ini kaum milenial zaman atau sering disebut dengan generasi Y sekarang sangat minim akan etika digital, dan seperti nya mereka sangat tidak tahu bagaiman etika saat menggunakan fasilitas digital seperti sosial media, di sosial media lah etika digital sangat tidak diterapkan bahkan banyak sekali keributan dalam komentar yang dibuat oleh kaum milenial yang buta sangat minim akan etika digital.

Tidak dapat dimungkiri, kemajuan teknologi dan perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala aspek kehidupan. Saat ini, hampir tidak ada sisi kehidupan masyarakat yang tidak terpengaruh oleh proses digitalisasi. Sayangnya, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa memiliki kemampuan untuk memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik. Akibatnya, banyak masyarakat terpapar informasi tidak benar.

Adapun kerugian apabila kaum milenial tidak menerapkan etika digital yaitu i Dapat menganggu kesehatan tubuh ataupun mental dari pengguna jika tidak menggunakan dengan baik. Timbulnya perasaan iri hati, dan ingin mencari perhatian lewat media sosial. Adanya situs-situs terlarang, situs perjudian dan juga pornografi.

Untuk meminimalisir hal ini untuk terus menurus menjadi maka kita sebagai kaum milenial harus bijak dalam bertindak dan generasi digital sangat memerlukan etika digital atau network etiquette (netiket) untuk aktualisasi diri. Etika digital adalah kemampuan individu untuk menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika bermedia digital dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai informasi, netiket merupakan tata krama dan aturan yang berlaku saat menggunakan internet. Hal ini tercipta karena pengguna internet memiliki karakteristik yang berbeda-beda.  perilaku netiket yang baik dapat ditunjukkan dengan mengakses konten yang baik dan bersifat tidak dilarang, menghormati keberadaan dan privasi orang lain, menghargai karya orang lain, serta memberi saran atau komentar yang baik.

(Yayantika D1C019034, Mahasiswa S1 Jurnalistik FISIP Universitas Bengkulu)