Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Wali Kota Minta Dikbud Lindungi Pendidikan RO

Helmi Hasan (2)BENGKULU, PB - Meski tidak sedikit prestasi yang diraih para pelajar Kota Bengkulu, seperti siswi SMPN 1 Meraih Hasil UN Tertinggi di Kota Bengkulu dan Raih Segudang Prestasi, SMP Negeri 1 Kota Bengkulu Go Internasional, namun kasus RO (16), siswi yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Bengkulu membuat miris banyak pihak, salah satunya Wali Kota Bengkulu H. Helmi Hasan.

"Saya tidak bisa tidur dan terasa sedih memikirkan kejadian yang dialami siswi SMP (Ro-red) yang berperilaku melanggar nilai agama dan melanggar aturan hukum formal yang ada, sebab ini justru merugikan siswi dan mengorbankan masa depannya sendiri," ungkap Helmi, Rabu (3/8/2016).

Bagaimana tidak, sisiwi belia yang masih memerlukan dukungan untuk merajut cita-citanya, justru terjebak dalam kubang dunia prostitusi. RO yang diketahui chek in bersama korban DI (39) di Hotel Idaman Kawasan Panorama, Kota Bengkulu, pada hari Minggu (31/07) kemarin, terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian. (Baca juga: Sebelum Meninggal, DI ‘Check In’ Siswi Lewat Facebook).

Ia menilai fenomena pergaulan bebas dan perilaku remaja saat ini memberikan dampak negatif dari lingkungan dan pengaruh perkembangan teknologi informasi yang tidak sehat. Dari sisi lingkungan banyak anak remaja yang diketahui mengkonsumsi miras, obat komix, lem aibon, dan sebagainya yang merusak perkembangan karakter dan mental anak-anak remaja.

"Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin memberikan perlindungan terhadap pendidikan anak melalui kebijakan penganggaran yang yang lebih berpihak. Selain itu memaksimalkan regulasi tentang perlindungan anak agar Pemerintah Kota dapat memberi pelayanan keagamaan, kesehatan, pendidikan dan pelatihan yang positif bagi perkembangan mental anak," urainya.

Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang dapat diakses secara bebas membuat sebagian anak-anak kehilangan kemmapuan untuk memfilter dan menyaring informasi yang sehat dan berguna bagi pengembangannya. Ia berharap peran sekolah dan keluarga dapat membantu mengarahkan anak lebih baik.

"Saya harap kepada Dikbud beserta orang tua untuk dapat mengawasi anak agar terhindar dari perilau yang merusak aqidah putra bang dengan tidak memberikan fasilitas yang berlebihan seperti memberikan anak handphone canggih" ujar Helmi Hasan.

Gadis SMP Tewas Minum Racun Serangga juga bisa menjadi contoh buruk akan keputusan yang keliru. Karena itu, ia meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk tidak mengeluarkan siswa tersebut, dan segera memberikan pembinaan kepada seluruh pelajar yang ada di Kota Bengkulu.

Selain dibutuhkan pengawasan, Dikbud diharapkan dapat memberikan solusi bagi tumbuhnya kegiatan positif dan kreatif anak.  "Pihak sekolah saya minta untuk memperbanyak kegiatan keagamaan agar tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini dan program pemkot dapat terlaksana," terangnya. (Nurul Saadi).