Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Cegah Anak-anak Beli, Menkes Setuju Rokok Naik

RokokJAKARTA, PB - Menkes Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M(K) menyambut baik wacana kenaikan harga rokok yang ramai diberitakan belakangan in. Menurutnya, selama ini, anak-anak mudah membeli rokok karena harganya yang murah dan terjangkau.


(Baca juga: Harga Rokok Dinaikkan, Sektor Industri Hancur)


"Kami dari Kemenkes khawatir kalau harga rokok masih rendah, nanti jumlah anak yang merokok akan makin tinggi karena mereka mampu beli. Mereka bisa membeli karena di Indonesia bisa membeli rokok secara ketengan (satuan) sehingga mereka bisa membeli dengan uang jajan," ujar Menkes.


Nila juga menjelaskan terdapat kenaikan pembiayaan JKN-BPJS untuk pembiayaan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, dan penyakit cardiovascular di tahun 2015 dibanding tahun 2014. Pada tahun 2015 pembiayaan untuk penyakit cardiovascular mencapai 6,9 Triliun. Oleh karena itu Menkes mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.


"Kami melihat dari kesehatannya, bahwa merokok ini menyebabkan banyak hal terkait kesehatan. Di Era JKN kita boleh lihat PTM seperti Hipertensi, jantung atau cardiovascular menempati peringkat teratas untuk pembiayaan kesehatan," jelasnya.


Saat ditanya oleh sejumlah media apakah kenaikan ini sudah tepat atau tidak, Menkes menjelaskan bahwa Kemenkes tidak punya kewenangan dan keahlian untuk menghitung atau menentukan harga rokok.


"Kemenkes tidak punya kewenangan untuk menghitung atau menentukan harga. Hal ini tentunya menjadi kewenangan Kemenkeu, jadi biarkan mereka yang menghitungnya. Kami hanya melihat dari sisi kesehatannya," pungkasnya. [GP]