Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

BI Target Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu 2017 Capai 5,9 Persen

bambangBENGKULU, PB - Bank Indonesia (BI) menyebutkan perekonomian Provinsi Bengkulu akan membaik di tahun 2017 mendatang. Perkiraan pertumbuhan ekonomi makro Bengkulu 2017 bisa mencapai 5,4 persen sampai dengan 5,9 persen. Sementara laju inflasi di tahun 2017 akan turun menjadi 4 persen.

Baca juga: Harga Terkendali, BI Yakin Bengkulu Deflasi

Perkiraan tersebut diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang sebesar 5,2 persen. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Bambang Himawan saat menghadiri acara Forum Group Discussion (FGD) di Aula Hotel Santika Kota Bengkulu, Selasa (12/4/2016) tadi.

FGD yang diselenggarakan BI tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman terkait dengan arah pembangunan kedepannya. "Hal ini sangat penting, agar nanti kita memiliki persepsi yang sama, atau visi yang sama," kata Bambang.

Acara yang berlangsung tertutup  itu mengundang perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) se Provinsi Bengkulu, yakni Asisten II Biro Ekonomi Provinsi, serta perwakilan se Kabupaten/Kota di Bengkulu.

"Sharing pemahaman bahwa kita perlu menyampaikan bahwa untuk pertumbuhan ekonomi kita memiliki 3 macam strategi. Pertama, dengan pengelolaan mesin Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Kedua dengan menggerakkan mesin investasi. Dan ketiga dengan mesin konsumsi," kata Bambang,

Ia berharap mesin pembangunan ekonomi tidak terfokus pada APBD saja, sedangkan mesin investasi dan mesin konsumsi belum dioptimalkan. Ketiga hal itu menjadi fokus pembahasan dalam FGD tersebut untuk memahami dan memenuhi tercapainya target pertumbuhan ekonomi.

Dengan menggunakan metode input-output, maka sudah disiapkan simulasi agar strategi anggaran di Kabupaten/Kota maupun di Provinsi Bengkulu bisa lebih efektif. Baca juga: Bengkulu Ekspor Gabah, Tapi Impor Beras

"Kita simulasikan, jika sektor A dinaikan dan sektor B diturunkan, apakah APBD bisa kita naikkan dan bagaimana efeknya terhadap pertumbuhan ekonomi Bengkulu. Pertemuan yang dilakukan pada hari ini akan dilanjutkan dengan pelaksanaan workshop nantinya," tutupnya. [Zefpron Saputra]