Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

BI Usulkan Pajak Rakyat di Kurangi

BI

BENGKULU, PB - Salah satu solusi dalam mengatasi gejolak ekonomi saat ini adalah dengan pengurangan pajak rakyat. Hal ini disampaikan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu Bambang Himawan, Selasa (6/10).

"Kalau BI sebenarnya ingin supaya pajak dikurangi, biar  masyarakat pegang uang lebih banyak dengan begitu konsumsi akan tinggi dan pertumbuhan ekonomi bisa cepat. Dengan begitu kita harus siap terima konsekuensi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak tercapai," katanya kepada Pedoman Bengkulu.

Hal ini perlu dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia juga mengatakan bahwa dengan adanya pengurangan pajak secara otomatis uang ditangan rakyat akan lebih banyak dan roda pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat.

"Bila pajak diturunkan maka uang cash yang dipegang oleh masyarakat akan lebih banyak dan nilai konsumsi akan tinggi, dengan demikian diharapkan pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi," ungkapnya.

Lanjut Bambang, pertumbuhan ekonomi yang lambat dipengaruhi beberapa faktor seperti teknologi yang lemah sehingga industri turunan sulit berkembang. Padahal menurutnya industri turunan penting bagi pertumbuhan ekonomi.

"Kita perlu ada teknologi yang memadai supaya industri turunan berkembang. Dengan demikian ekonomi akan tumbuh. Misal limbah sawit itu dijadikan pakan ternak, dan karet itu bisa dijadikan produk yang punya manfaat. Intinya diversifikasi SDA harus dilakukan," ujarnya.

Selain itu, dana bantuan sosial berupa zakat dan sedekah dari masyarakat akan membantu pertumbuhan ekonomi, karena dengan itu maka masyarakat miskin yang tidak memiliki cukup uang terbantu kebutuhan konsumsinya.

"Bantuan sosial seperti zakat dan sedekah yang diberikan untuk warga miskin juga akan membantu pertumbuhan ekonomi, karena dengan begitu konsumsi akan naik seiring dengan pemenuhan kebutuhan orang miskin tersebut," tutupnya. (Muammarsyarif)