PedomanBengkulu.com, Jakarta - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj. Leni Haryati John Latief memberikan perhatian khusus terhadap langkah Pemerintah Provinsi Bengkulu yang terus memperkuat upaya antisipasi potensi bencana di wilayah tersebut.
Menurut Senator Leni John Latief, langkah antisipasi bencana yang dilakukan Pemprov Bengkulu, baik dari sisi teknis maupun spiritual yang dikenal dengan mitigasi langit, patut diapresiasi karena memastikan setiap elemen kesiapsiagaan berjalan maksimal.
“Hal ini cukup krusial mengingat berbagai prediksi menunjukkan potensi meningkatnya cuaca ekstrem pada akhir 2025 hingga awal 2026, yang bertepatan dengan momentum libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026,” kata Hj Leni Haryati John Latief, Senin (8/12/2025).
Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menilai bahwa langkah antisipatif tersebut perlu terus didukung semua pihak agar benar-benar mampu mengakomodasi seluruh skenario risiko bencana.
“Baik mitigasi bumi maupun langit harus diperkuat untuk menjaga keselamatan masyarakat, terutama di daerah rawan banjir, longsor, dan gelombang tinggi yang kerap terjadi di Bengkulu saat musim penghujan,” ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini juga mengingatkan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam memperkuat sistem peringatan dini. Menurutnya, deteksi cepat terhadap potensi bencana hanya dapat dilakukan apabila seluruh simpul data terhubung dengan baik.
“Keterlambatan informasi sekecil apa pun bisa berdampak besar terhadap keselamatan warga. Karena itu, integrasi yang lebih solid antara pemerintah daerah, TNI, BPBD, BMKG, dan lembaga kebencanaan lainnya sangat menentukan efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat di lapangan, terlebih pada periode libur yang biasanya meningkatkan mobilitas warga,” tutur Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Forum Melayu Rembuk Bengkulu ini juga menyampaikan apresiasi atas langkah Pemprov Bengkulu yang aktif menggalang donasi kemanusiaan untuk korban bencana di wilayah Sumatera, khususnya warga Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurutnya, hal ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa syukur, solidaritas, dan kepedulian sosial di tengah berbagai ujian bencana yang terjadi di sejumlah daerah.
“Mudah-mudahan upaya mitigasi langit dalam bentuk kepedulian sosial tersebut dapat menjadikan Bengkulu semakin tangguh dalam menghadapi potensi bencana pada periode Nataru hingga masa-masa yang akan datang,” demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]
