Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Membangun Keberkahan Bengkulu Melalui Masjid Agung At-Taqwa

Masjid adalah tempat yang paling dicintai oleh Allah Subhānahu wa Ta‘ālā di muka bumi. Ia ibarat jantung bagi kehidupan umat; ketika jantung itu sehat dan berdenyut kuat, maka seluruh tubuh akan hidup dan bergerak dengan baik. Begitu pula, apabila masjid di suatu daerah makmur, maka niscaya daerah itu akan diberkahi dan dipenuhi ketenteraman.

Karena itu, apabila umat Rasulullah Shallallāhu ‘Alaihi wa Sallam di Bengkulu menaruh cinta kepada masjid, maka dengan izin Allah, Sang Penguasa Dunia dan Akhirat, Bengkulu akan menjadi negeri yang dicintai-Nya: pemimpinnya diberi petunjuk, masyarakatnya diberi kedamaian, dan seluruh penjuru buminya dilimpahi rahmat.

Atas dasar semangat inilah Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu berupaya memanifestasikan kecintaan masyarakat Bengkulu kepada rumah Allah. Empat amalan utama yang menjadi tradisi di Masjid Nabawi pada zaman Rasulullah Shallallāhu ‘Alaihi wa Sallam dijadikan pedoman dan ruh gerak kegiatan: dakwah ilallāh, ta‘līm wa ta‘allum, dzikir ibadah, dan khidmat.

1. Dakwah ilallāh

Program dakwah dilakukan melalui musyawarah harian, mingguan, dan bulanan; silaturahmi rutin; kunjungan ke Rutan, RTP, dan pasien rumah sakit; serta Bina Iman dan Taqwa tiga hari dalam sepekan.

2. Ta‘līm wa ta‘allum

Kegiatan ilmu meliputi ta‘lim harian, kajian Subuh dan Ashar, kajian Maghrib pada hari-hari tertentu, tahsin Qur’an untuk bapak-bapak dan perempuan, belajar Qur’an anak-anak, ta‘lim rumah perempuan, serta peringatan hari besar Islam.

3. Dzikir dan Ibadah

Masjid menghidupkan salat berjamaah lima waktu, azan awal Subuh, Yasinan Kamis malam Jumat, salat tasbih, serta aktivitas 24 jam pada Sabtu–Ahad.

4. Khidmat (Pelayanan Umat)

Pelayanan diwujudkan lewat makan gratis bagi musafir, Jumat Berkah, snack Yasinan, minuman gratis, coffee morning, parkir dan penitipan sandal gratis, ruang istirahat, serta pelayanan pengislaman tanpa biaya.

Hasilnya, atas izin Allah, pada 27 Agustus 2024, Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu menerima Piagam Penghargaan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu sebagai Masjid Terbaik Kategori Masjid Agung Tingkat Provinsi Bengkulu, sekaligus dianugerahi predikat Masjid Percontohan dan Ramah Jamaah.

Apakah dengan penghargaan itu berarti Bengkulu sudah akan diberkahi Allah Subhānahu wa Ta‘ālā? Belum. Pengurus menyadari, perjalanan ini masih panjang dan masih jauh dari sempurna.

Bukti nyata dapat kita saksikan: gempa yang merusak ratusan rumah, kelangkaan BBM, pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai yang sempat memperlambat roda ekonomi, hingga ancaman keterisolasian Pulau Enggano, semua itu menjadi isyarat bahwa keberkahan sejati belum sepenuhnya turun.

Pengurus menyadari, dari hasil mengkaji keberhasilan Masjid Jogokariyan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Masjid Kapal Munzalan di Pontianak, Masjid Al-Falah di Sragen, dan Masjid Sejuta Pemuda di Sukabumi, bahwa kunci utama keberhasilan sebuah masjid terletak pada kerisauan besar para pengurus terhadap warga di sekitar masjid agar mau memakmurkan rumah Allah.

Merujuk kepada amalan Baginda Nabi Muhammad Shallallāhu ‘Alaihi wa Sallam, kerisauan besar para pengurus terhadap warga di sekitar masjid agar mau memakmurkan masjid itu diejawantahkan dalam program harian yang disingkat Lima D: jamaah didata, didatangi, digembirakan, diberdayakan, dan dikeluarkan di jalan Allah.

Lima D inilah yang belum terlaksana di Masjid Agung At-Taqwa dengan sungguh-sungguh.

Padahal, banyak masjid di Indonesia terbukti berhasil membangun kemakmuran bersama jamaahnya setelah melaksanakan empat dari lima program tersebut: seluruh warga didata, lalu didatangi dan diajak ke masjid; setelah datang, jamaah digembirakan, diberi makan, dilayani dengan baik, dan ketika telah betah di masjid, mereka diberdayakan.

Namun demikian, masih sangat sedikit masjid yang menekankan pentingnya pengorbanan harta, diri, dan waktu untuk keluar di jalan Allah, bergerak dari masjid ke masjid, menebarkan amalan, agar keberkahan menyebar ke seluruh kampung bahkan ke seluruh alam.

Artinya, Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu sebenarnya punya potensi lebih berhasil dari masjid-masjid lain di Indonesia ketika sungguh-sungguh menjalankan program empat D plus mengeluarkan jamaahnya di jalan Allah.

Saat ini, pengurus sebenarnya telah bertekad akan melaksanakan lima D tersebut. Alhamdulillah untuk menjalankan program lima D tersebut dengan sungguh-sungguh, baru-baru ini Allah telah menghadirkan dua sosok muda sebagai penggerak kebangkitan baru: Ahmad Ridho, seorang dermawan yang kini dipercaya sebagai Bendahara Umum, dan Irwandi Putra, konsultan dua mal besar di Bengkulu yang kini membidangi pembangunan masjid.

Tapi mungkin Allah punya rencana yang lebih hebat lagi. Sebab dalam waktu dekat, insyaAllah akan terjadi pergantian nahkoda kepengurusan Masjid Agung At-Taqwa. Maka tulisan ini disusun sebagai amanat moral dan doa agar apa yang telah berjalan dapat dipertahankan, bahkan disempurnakan; dan agar cita-cita melaksanakan program Lima D benar-benar diwujudkan oleh pengurus yang baru.

Semoga Allah Subhānahu wa Ta‘ālā memberikan kekuatan dan keistiqamahan kepada seluruh pengurus dan jamaah Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu. Semoga masjid ini kelak benar-benar menjadi miniatur Masjid Nabawi pada zaman Rasulullah Shallallāhu ‘Alaihi wa Sallam di Bumi Merah Putih, tempat bersinarnya cahaya iman, berkumpulnya orang-orang saleh, dan memantik turunnya keberkahan Allah di langit Bengkulu serta keluar dari dalam buminya.


Rudi Nurdiansyah, Ketua Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu