PedomanBengkulu.com - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan baru-baru ini menjawab komentar netizen yang menyatakan agar Helmi nonjobkan semua pejabat yang mendukung Gubernur sebelumnya Rohidin Mersyah.
Menjawab komentar tersebut, Gubernur Helmi Hasan menyatakan dengan tegas bahwa mengurus birokrasi pemerintahan tidak bisa atas dasar dendam.
"Mengelola birokrasi ini tidak bisa didasarkan oleh kebencian, dendam, itu tidak boleh," jelas Helmi Hasan.
Helmi Hasan menegaskan, pada pemerintahannya saat ini, dia tidak akan melihat apakah pejabat tersebut pada Pilkada mendukungnya atau tidak. Namun lebih kepada kinerja para pejabat itu sendiri.
"Helmi Hasan tidak akan melihat oh pejabat ini mendukung si anu, pejabat ini tidak mendukung saya. Ngupek saya sepanjangan, tidak perduli saya. Itu dulu, sekarang Pilkada sudah usai tidak ada lagi kelompok ini atau kelompok itu. Yang ada adalah Pemerintah Provinsi," ungkap Helmi Hasan.
Helmi Hasan melanjutkan "siapapun nanti yang masih dipercaya bersama Gubernur dan Wakil Gubernur baru memimpin Provinsi ini untuk bantu rakyat, bukan karena dulu dukung atau tidak dukung. Bukan karena kawan sekolah, kawan kuliah, bukan karena suku ataupun agama tapi yang menentukan adalah serius atau tidak. Kalau tidak serius, tidak bisa kerja mohon maaf out. Kita butuh pejabat yang serius betul-betul bantu rakyat," tegas Helmi Hasan. (Tok)
