PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong- Mulai bulan Febuari hingga akhir April 2024, Dinas Kesehatan Rejang Lebong akan melakukan pelayanan cek kesehatan Gratis di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama. Untuk melayani masyarakat, sebanyak 33 tenaga dokter 277 tenaga prawat akan ikut terlibat yang tersebar di 21 puskesmas Rejang Lebong.
"Cek kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), atau Quick Win. Cek kesehatan ini bisa dilakukan di 21 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan. Cek kesehatan gratis secara nasional dimulai tanggal 10 Febuari namun kita akan melaksanakan dalam waktu dekat ini, " Kata Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra.
Ditambahkan Dhendi, cek kesehatan gratis ini mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia.Cek kesehatan ini bertujuan untuk memberikan dua rekomendasi kepada masyarakat. Bagi mereka yang dalam kondisi sehat, akan diberikan panduan untuk menjaga pola hidup sehat. Sedangkan bagi mereka yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu, akan diberikan pelayanan medis.
" Seluruh Kepala puskesmas sudah kita kumpulkan untuk menjalankan program ini. Dari laporan yang kita terima, Kesiapan skrining Bayi baru lahir 70%, Kesiapan skrining Balita & Anak Pramuka sekolah 100%,Kesiapan skrining usia Dewasa 66%, Kesiapan skrining Lansia 74%., " Ujar Dhendi
Seluruh masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan cek kesehatan yang dilakukan di seluruh puskesmas. Agar masyarakat dapat pelayanan cek kesehatan ini terlebih dahulu melakukan pendaftaran di paskes terdekat dengan domisilinya. Cara pendaftaran dapat dilakukan :
1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile – Masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi Puskesmas untuk cek kesehatan gratis.
2. Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567 – Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
3. Datang langsung ke Puskesmas terdekat – Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.
“Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, pemerintah ingin mengubah paradigma layanan kesehatan dari pendekatan kuratif (mengobati setelah sakit) menjadi preventif (pencegahan). Deteksi dini penyakit dapat membantu penanganan yang lebih cepat dan mengurangi beban biaya kesehatan,” tutur Dhendi ( Julkifli Sembiring)
